Sabtu, 03 November 2012

KELAS SOSIAL DALAM SOSIO ANTROPOLOGI BUDAYA

KELAS SOSIAL
Kelas adalah istilah yang kompleks, dalam penggunaannya pada akhir abad ke-18, dan digunakan dalam berbagai cara yang berbeda. Di dalam konteks kita, kelas-kelas adalah suatu kelompok sosial yang memiliki sedikit perbedaan pada periode histori tertentu, seperti yang terdapat dalam masyarakat Inggris. Kelas sosial dapat dibedakan (menurut kelas mereka sendiri) dibedakan dengan ketidaksamaan kualitas seperti kekuatan, kewibawaan, kekayaan, pekerjaan dan kondisi hidup, gaya hidup, keterbatasan hidup, pendidikan, agama, dan budaya.
Diawal abad ke-19 label untuk “kelas pekerja” dan “kelas menengah” telah biasa digunakan. Pada silsilah aristokrat kuno, diperkuat dengan adanya golongan baru yang memiliki kesuksesan dalam perdagangan, industri, dan professional, pekerjaan dimasukkan dalam “kelas atas”(ini dibentuk dengan sadar oleh sebagian besar sekolah dan universitas umum) dan dengan kuat dipelihara melalui proses politik. Tidak hanya suara kelaas pekerja tetapi juga kelas menengah yang suaranya dikesampingkan/diabaikan dalam proses politik. Semakin kuatnya kelas menengah, bagaimanapun, telah memperbaiki situasi ini : Undang-undang Reform Act 1832 dan abolisi Corn Law tahun 1846 memberitahukan tentang tingkat dimana mereka akan sangat sukses.
Kelas pekerja tidak masuk dalam proses politik, dan menjadi semakin bermusuhan tidak hanya dengan kaum aristokrat tetapi juga dengan kelas menengah. Sebagai akibat dari revolusi industri semakin nyatanya stratifikasi sosial. Kaum kapitalis contohnya, memperkerjakan buruh industri yang merupakan komponen dari kelas pekerja ( setiap kelas memiliki anggota dari berbagai profesi dengan berbagai status dan pendapatan; terdapat kesenjangan yang luas, antara pekerja terlatih dan tidak terlatih ) tetapi para buruh industri dianggap sebagai “kelas bawah”—kadang-kadang mereka dianggap orang-orang yang tenggelam yang hidup dalam kemiskinan. Di pertengahan abadpekerja terlatih telah mendapatkan kekuatan yang memadai untuk mendirikan Trade Unions ( sosialisme menjadi gerakan politik yang penting dan semakin berkembang) yang mereka memanfaatkan untuk memperbaiki statusnya, sedangkan pekerja yang tidak terlatih dan kelas bawah dibawah mereka menyisakan banyak sekali kelemahan untuk dieksploitasi, dan karena itulah mereka dieksploitasi.
Struktur hierarki dasar (ditampilkan disini dengan bentuk yang sangat sederhana) membandingkan “kelas atas” , “kelas menengah”, “kelas pekerja (dengan buruh yang terlatih pada satu sisi yang ekstrim dan pekerja tak terlatih disisi yang lain, kelas bawah yang miskin menyisakan stabilitas yang relative gejolak yang periodic, kadang-kadang kejahatan dan walaupun pandangan kaum Marxist tentang konflik kelas yang tidak dapat dihindarkan, paling tidak sampai pecahnya perang dunia I. Sebuah struktur kelas yang telah dimodifikasi telah eksis/ada sekarang.

AGAR MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

AGAR MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA


A. PENGERTIAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
Salah satu model desentralisasi pendidikan adalah Manajemen Berbasis Sekolah. Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) atau dalam terminologi bahasa Inggris lazim disebut “School Based Manage¬ment” adalah model pengelolaan yang memberikan otonomi atau kemandirian kepada sekolah dan mendorong pengambilan keputusan partisipatif yang melibatkan secara langsung semua warga sekolah sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat, Propinsi, Kabupaten dan Kota. Wohlstetter dan Mohrman (1996:1-4) menjelaskan bahwa pada hakikatnya Manajemen Berbasis Sekolah berpijak pada Self Determination Theory. Teori ini menyatakan bahwa apabila seseorang atau sekelompok orang memiliki kepuasan untuk mengambil keputusan sendiri, maka orang atau kelompok orang tersebut akan memiliki tanggung jawab yang besar untuk melaksanakan apa yang telah diputuskan. Berlandaskan teori tersebut, banyak definisi mengenai Manajemen Berbasis Sekolah yang telah dikemukakan oleh para pakar.
Wohlstetter dan Mohrman menjelaskan secara luas bahwa Manajemen Berbasis Sekolah adalah pendekatan politis untuk mendesain ulang organisasi sekolah dengan memberikan kewenangan dan kekuasaan kepada partisipasi sekolah pada tingkat lokal guna memajukan sekolahnya. Partisipasi lokal yang dimaksudkan adalah partisipasi kepala sekolah, guru, siswa, dan masyarakat sekitar.
Kubick mendefinisikan Manajemen Berbasis Sekolah, sebagai peletakan tanggung jawab dalam pengambilan keputusan dari pemerintah kepada sekolah berkaitan dengan anggaran personel, dan kurikulum. Oleh karena itu, Manajemen Berbasis Sekolah memberikan hak kontrol kepada kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua.
Oswald mendefinisikan Manajemen Berbasis Sekolah sebagai desentralisasi otoritas pengambilan keputusan pada sekolah. Pelimpahan kewenangan dalam pengambilan keputusan pada sekolah ternyata memberikan dampak kepada penyediaan program yang lebih baik lagi bagi siswa. Hal ini dapat dipahami karena pengelolaan sumberdaya yang tersedia akan secara langsung sesuai dengan kebutuhan siswa.
Myers dan Stonehill mendefinisikan Manajemen Berbasis Sekolah sebagai strategi untuk memperbaiki pendidikan dan memindahkan kewenangan untuk pengambilan keputusan secara signifikan dari pemerintah pusat/daerah kepada individual sekolah. Melalui pemberian tanggung jawab kepada kepala sekolah, guru, staf, orang tua, siswa dan masyarakat untuk memiliki kontrol terhadap anggaran, personel dan kurikulum. Keterlibatan semua komponen sekolah dan masyarakat sekolah tersebut ternyata dapat meningkatkan lingkungan belajar yang efektif bagi siswa, selanjutnya akan berdampak kepada peningkatan prestasi belajar baik bersifat akademis maupun non-akademis.
Dari pemahaman berbagai definisi dan makna Manajemen Berbasis Sekolah sebagaimana dijelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa Manajemen Berbasis Sekolah adalah model pengelolaan pendidikan yang memberikan otoritas (kewenangan) kepada sekolah untuk mengelola sumberdaya secara fleksibel sesuai dengan karakteristik budaya sekolah melalui berbagai aktivitas (menetapkan sasaran peningkatan mutu, melaksanakan, merencanakan peningkatan mutu, dan melakukan evaluasi pelaksanaan peningkatan mutu) yang melibatkan kelompok-kelompok yang berkepentingan dengan sekolah. Kewenangan tersebut dimiliki sekolah akibat terjadinya pergeseran otoritas pengambilan keputusan dari pemerintah pusat/daerah kepada individual sekolah melalui partisipasi aktif warga sekolah, orang tua dan masyarakat yang mendorong kepada peningkatan rasa memiliki. Rasa memiliki ini akan berdampak kepada peningkatan rasa tanggung jawab dan dedikasi terhadap sekolahnya dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas dalam rangka peningkatan kualitas siswa baik secara akademis maupun non-akademis sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Secara umum, esensi Manajemen Berbasis Sekolah adalah otonomi sekolah, fleksibilitas, dan pengambilan keputusan partisipatif untuk mencapai sasaran peningkatan kualitas anak didik (peningkatan kualitas pendidikan).



B. TUJUAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia;
2. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan melalui pengambilan keputusan bersama;
3. Meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orang tua, sekolah dan pemerintah tentang mutu sekolah;
4. Meningkatkan kompetisi yang sehat antar sekolah untuk pencapaian mutu pendidikan yang diharapkan.

C. PRINSIP UMUM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
Ada 6 (enam) prinsip umum yang patut menjadi pedoman dalam pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah, yaitu:
1. Memiliki visi, misi, dan strategi ke arah pencapaian mutu pendidikan, khususnya mutu siswa sesuai dengan jenjang sekolah masing-¬masing.
2. Berpijak pada “power sharing” (berbagi kewenangan), yaitu bahwa pengelolaan pendidikan sepatutnya berlandaskan pada keinginan saling mengisi, saling membantu dan menerima dan berbagi kekuasaan/kewenangan sesuai dengan fungsi dan peran masing-masing.
3. Adanya profesionalisme semua bidang. Maksudnya bahwa implementasi MBS menuntut adanya derajat profesionalisme berbagai komponen, baik para praktisi pendidikan, pengelola, dan manajer pendidikan lainnya, termasuk profesionalisme Dewan Sekolah.
4. Melibatkan partisipasi masyarakat yang kuat. Maksudnya bahwa tanggungjawab pelaksanaan pendidikan, bukan hanya dibebankan kepada sekolah (guru dan kepala sekolah saja), tetapi juga menuntut adanya keterlibatan dan tanggung¬jawab semua komponen lapisan masyarakat, termasuk orangtua siswa
5. Menuju kepada terbentuknya Dewan Sekolah. Artinya, dalam implementasi MBS, idealnya setiap sekolah harus membentuk Dewan Sekolah (DS), sebagai institusi yang akan melaksanakan MBS. Dengan demikian pembentukan Dewan Sekolah merupakan prasyarat implementasi MBS. Pembentukan Dewan Sekolah itu, sebaiknya juga diikuti dengan langkah-langkah nyata, yaitu mengidentifikasi tujuan, manfaat, perencanaan dan pelaksanaan program, serta aspek yang berkaitan dengan Dewan Sekolah sebagai institusi penopang keberhasilan visi dan misi sekolah.
6. Adanya transparansi dan akuntabilitas, yaitu memiliki makna bahwa prinsip MBS harus berpijak pada transparansi atau keterbukaan dalam pengelolaan sekolah, termasuk di dalamnya masalah fisik dan non fisik. Sedangkan akuntabili¬tas (tanggungjawab) memberi makna bahwa sekolah beserta Dewan Sekolah merupakan institusi terdepan yang paling bertanggungjawab dalam pengelolaan sekolah.

D. AGAR MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA
Pengalaman penerapan MBS di negara lain menunjukkan bahwa daerah yang benar-benar mendelegasikan wewenang secara substansial kepada sekolah cenderung memiliki pimpinan yang mendukung eksperimentasi dan yang memberdayakan pihak lain. Ada indikasi bahwa pembaruan yang berhasil juga mengharuskan adanya jaringan komunikasi, komitmen finansial terhadap pertumbuhan profesional, dukungan dari semua komponan komunitas sekolah. Selain itu, pihak yang terlibat harus benar-benar mau dan siap memikul peran dan tanggung jawab baru. Para guru harus disiapkan memikul tanggung jawab dan menerima kewenangan untuk berinisiatif meningkatkan pembelajaran dan bertanggung jawab atas kinerja mereka. Penerapan MBS yang efektif seyogyanya dapat mendorong kinerja kepala sekolah dan guru yang pada gilirannya akan meningkatkan prestasi murid. Oleh sebab itu, harus ada keyakinan bahwa MBS memang benar-benar akan berkontribusi bagi peningkatan prestasi murid. Ukuran prestasi harus ditetapkan multidimensional, jadi bukan hanya pada dimensi prestasi akademik. Dengan taruhan seperti itu, daerah-daerah yang hanya menerapkan MBS sebagai mode akan memiliki peluang yang kecil untuk berhasil.
Manajemen berbasis sekolah telah menimbulkan perdebatan karena berbagai kekuatan pendorong telah membentuk kebijakan, dan kekuatan-kekuatan ini telah tercermin atau diduga mencerminkan preferensi politik atau orientasi ideologi. Manajemen berbasis sekolah yang digerakkan oleh kepedulian terhadap pemberdayaan masyarakat dan peningkatan profesi sering diasosiasikan dengan pemerintahan Pusat. Manajemen berbasis sekolah telah digerakkan oleh kepentingan untuk memberikan kebebasan yang lebih besar atau lebih banyak diferensiasi sering diasosiasikan dengan pemerintahan Daerah, Manajemen berbasis sekolah yang telah digerakkan, dimana manajemen berbasis sekolah sering dipandang sebagai manifestasi dari upaya menciptakan satu pasar di antara sekolah dalam sistem pendidikan umum.
Manajemen berbasis sekolah sering menimbulkan perdebatan pada tahap-tahap awal pengadopsian, tetapi ia terus diterima setelah beberapa waktu, sedemikian rupa sehingga hanya sedikit pemangku kepentingan ingin kembali pada pendekatan yang lebih sentralistik dalam mengelola sekolah. Satu implikasi penting adalah bahwa pemimpin sekolah harus memastikan bahwa perhatian masyarakat sekolah (termasuk tenaga kependidikan) tidak hentinya difokuskan pada hasil belajar siswa, dan ini harus menjadi kepedulian utama.
Satu telaah terhadap penelitian (Caldwell, 2002) menunjukkan bahwa telah ada tiga generasi studi, dan justeru pada studi generasi ketiga bahwa bukti dampak pada hasil ditemukan, tetapi hanya bila kondisi-kondisi tertentu dipenuhi. Generasi pertama adalah saat di mana dampak atas hasil tidak menjadi tujuan utama atau kedua. Generasi kedua adalah ketika dampak menjadi tujuan utama atau kedua tetapi database lemah. Ketiga, muncul pada akhir 1990-an dan dengan mengumpulnya momentum awal 2000-an, yang berbarengan dengan kepedulian terhadap hasil belajar dan pengembangan database yang kuat. Satu implikasi penting adalah, para pemimpin sekolah harus sadar bahwa manajemen-diri tidaklah selalu berdampak pada hasil belajar siswa dan mereka harus melakukan setiap upaya untuk menjamin bahwa ada mekanisme untuk menghubungkan manajemen dengan beberapa area dalam pelaksanaan sekolah.
Pembelajaran yang dikehendaki dalam MBS :
1. Mengembangkan potensi yang ada pada diri siswa
2. Meningkatkan keaktifan siswa dalam menemukan, memecahkan masalah melalui berfikir ilmiah,logis, kritis, dan praktis.
3. Berani mengemukakan pendapat dalam memecahkan masalah pada situasi kelompok
4. Tidak merasa tertekan dalam proses pembelajaran sehingga anak merasa senang
5. Menerapkan keterampilan bagi diri sendiri, masyarakat, dan lingkungan.
Peran guru dalam pembelajaran dalam MBS :
1. Mendorong keaktifan siswa dlm mengemukakan gagasan ,pendapat,dan ide baru di masa mendatang.
2. Mengembangkan kegiatan beragam dngan menggunakan media dan metode yang bervariasi
3. Memberikan motivasi pada siswa untuk meningkatkan prestasi belajar dengan memajangkan portofolio mereka.
4. Berusaha mencapai tujuan pembelajaran sesuai target dan waktu yang disediakan.

E. KESIMPULAN
Dari pembahasan pada point A sampai D di atas maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Manajemen Berbasis Sekolah adalah model pengelolaan pendidikan yang memberikan otoritas (kewenangan) kepada sekolah untuk mengelola sumberdaya secara fleksibel sesuai dengan karakteristik budaya sekolah melalui berbagai aktivitas (menetapkan sasaran peningkatan mutu, melaksanakan, merencanakan peningkatan mutu, dan melakukan evaluasi pelaksanaan peningkatan mutu) yang melibatkan kelompok-kelompok yang berkepentingan dengan sekolah. Kewenangan tersebut dimiliki sekolah akibat terjadinya pergeseran otoritas pengambilan keputusan dari pemerintah pusat/daerah kepada individual sekolah melalui partisipasi aktif warga sekolah, orang tua dan masyarakat yang mendorong kepada peningkatan rasa memiliki. Rasa memiliki ini akan berdampak kepada peningkatan rasa tanggung jawab dan dedikasi terhadap sekolahnya dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas dalam rangka peningkatan kualitas siswa baik secara akademis maupun non-akademis sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Secara umum, esensi Manajemen Berbasis Sekolah adalah otonomi sekolah, fleksibilitas, dan pengambilan keputusan partisipatif untuk mencapai sasaran peningkatan kualitas anak didik (peningkatan kualitas pendidikan).
2. Keterlibatan semua komponen sekolah dan masyarakat sekolah dalam MBS ternyata dapat meningkatkan lingkungan belajar yang efektif bagi siswa, yang selanjutnya akan berdampak kepada peningkatan prestasi belajar baik bersifat akademis maupun non-akademis.
3. Secara umum, esensi Manajemen Berbasis Sekolah adalah otonomi sekolah, fleksibilitas, dan pengambilan keputusan partisipatif untuk mencapai sasaran peningkatan kualitas anak didik (peningkatan kualitas pendidikan).
4. Pemimpin sekolah yang menerapkan MBS harus memastikan bahwa perhatian masyarakat sekolah (termasuk tenaga kependidikan) tidak hentinya difokuskan pada hasil belajar siswa, dan ini harus menjadi kepedulian utama, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
5. Dengan melaksanakan pembelajaran yang diharapkan dalam MBS serta mengoptimalkan peran guru dalam pembelajaran maka akan meningkatkan prestasi belajar siswa dalam bidang akademis maupun non-akademis.

CONTOH SOAL II UJI KOMPETENSI GURU UKG GURU KELAS SD

ID Questions
1
KD 1.1 Analisis Perkembangan Bahasa Anak Usia SD
Berikut ini adalah Karakteristik Anak Usia SD dari segi Mental, yaitu...________________
A. Anak sudah memiliki gerakan yang bebas dan aman. Hal ini berguna untuk melakukan berbagai gerakan motorik kasar (jasmani) seperti memanjat, berlari dan menaiki tangga.
B. Anak dapat menunjukkan kreativitasnya dalam membentuk sesatu karya tertentu
C. Anak mulai tidak suka terikat dengan orang dewasa
D. Anak menunjukkan tenggang rasa dan penghargaan terhadap teman

2
KD 1.1 Analisis Perkembangan Bahasa Anak Usia SD
Berikut ini adalah Karakteristik Anak Usia SD dari segi Psikomotorik, yaitu...________________
A. Anak sudah dapat memakai pakaian dengan rapi
B. Anak dapat menciptakan sesiatu bentuk/benda dengan menggunakan alat
C. Anak sudah mulai memahami beberapa konsep abstrak seperti menghitung tanpa menggunakan benda
D. Anak menunjukkan kepedulian terhadap orang lain

3
KD 1.1 Analisis Perkembangan Bahasa Anak Usia SD
Berikut ini adalah Karakteristik Anak Usia SD dari segi Emosionalitas, yaitu...________________
A. Anak menunjukkan keceriaan dalam berbagai aktivitas bersama kelompok teman sebayanya
B. Anak dapat memperlihatkan insiatif dan alternative untuk memecahkan masalah-masalah tertentu
C. Anak sudah mulai memahami beberapa konsep abstrak seperti menghitung tanpa menggunakan benda
D. Anak dapat menampilkan sifat ingin tahu

4
KD 1.1 Analisis Perkembangan Bahasa Anak Usia SD
Memiliki kemampuan dalam melakukan koordinasi dan keseimbangan badan. Misalnya ketika berjalan atau berlari dengan berbagai pola adalah karakteristik perkembangan bahasa anak usia SD ditinjau dari segi ...________________
A. Mental
B. Psikomotorik
C. Sosial
D. Emosional

5
KD 1.1 Analisis Perkembangan Bahasa Anak Usia SD
Anak dapat menampilkan sifat ingin tahu
adalah karakteristik perkembangan bahasa anak usia SD ditinjau dari segi ...________________
A. Mental
B. Psikomotorik
C. Sosial
D. Emosional

6
KD 1.1 Analisis Perkembangan Bahasa Anak Usia SD
Anak dapat menunjukkan sikap marah dalam kondisi yang wajar
adalah karakteristik perkembangan bahasa anak usia SD ditinjau dari segi ...________________
A. Mental
B. Psikomotorik
C. Kognitif
D. Emosional

7
KD 1.1 Analisis Perkembangan Bahasa Anak Usia SD
Faktor kendala yang mempengaruhi keterampilan berbahasa anak adalah sebagai berikut, kecuali...________________
A. Jenis Kelamin
B. Keluarga
C. Keinginan dan Dorongan Komunikasi
D. Kebiasaan

8
KD 1.1.2 Aspek Membaca di kelas rendah
tahapan proses belajar membaca bagi siswa sekolah dasar kelas awal biasanya menggunakan metode membaca________________
A. Ejaan per ejaan
B. Skimming
C. Permulaan
D. Cepat

9
KD 1.1.2 Aspek Membaca di kelas rendah
Dalam pembelajaran membaca permulaan, ada beberapa metode yang dapat digunakan, kecuali ...________________
A. metode kupas rangkai suku kata
B. metode kata lembaga
C. metode SAS
D. metode eja

10
KD 1.1.2 Aspek Membaca di kelas rendah
Berikut diberikan studi kasus :
Mula-mula diberikan kalimat secara keseluruhan. Kalimat itu diuraikan atas kata-kata yang mendukungnya. Dari kata-kata itu kita ceraikan atas suku-suku katanya dan akhirnya atas huruf-hurufnya. Kemidian huruf-huruf itu kita sintetiskan kembali menjadi suku kata, suku kata menjadi kata dan kata menjadi kalimat.
Berdasarkan studi kasus , metode membaca permulaan yang tepat digunakan adalah ...________________
A. Metode Alfabet
B. Metode Suku Kata
C. Metode SAS
D. Metode Cerita

11
KD 1.1.2 Aspek Membaca di kelas rendah
Kelebihan membaca permulaan adalah sebagai berikut ...________________
A. Mempunyai nilai strategis bagi pengembangan kepribadian dan kemampuan siswa.
B. Meningkatkan nilai siswa dalam pelajaran Bahasa Indonesia
C. Meningkatkan kemandirian siswa dalam membaca
D. Mempermudah menghafal kata-kata

12
KD 1.1.2 Aspek Membaca di kelas rendah
Metode yang merupakan penyempurnaan metode alphabet dengan mengajarkan bunyi-bunyi bahasa sebagai pengganti huruf-huruf berdasarkan ucapan hurufnya adalah metode membaca permulaan ...________________
A. Metode Suku Kata
B. Metode Kata-kata
C. Metode Cerita
D. Metode Suara

13
KD 1.1.3 Aspek Menulis di kelas tinggi
Pendekatan menekankan keterpaduan empat aspek keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis) dalam pembelajaran adalah salah satu Pendekatan yang disarankan dalam pembelajaran menulis yang disebut ...________________
A. pendekatan komunikatif
B. Pendekatan integratif
C. Pendekatan keterampilan proses
D. Pendekatan tematis

14
KD 1.1.3 Aspek Menulis di kelas tinggi
Teknik menulis cerita terdiri atas hal-hal sebagai berikut, kecuali ...________________
A. menjawab pertanyaan
B. membuat kalimat
C. subtitusi
D. persuasi

15
KD 1.1.3 Aspek Menulis di kelas tinggi
Model pembelajaran menulis cerita/cerpen di SD meliputi hal-hal berikut, kecuali ...________________
A. Menceritakan gambar
B. Melanjutkan cerita
C. Menceritakan pengalaman
D. Mendeskripsikan cerita

16
KD 1.1.3 Aspek Menulis di kelas tinggi
Teknik menulis cerita terdiri atas hal-hal sebagai berikut, kecuali ...________________
A. menjawab pertanyaan
B. membuat kalimat
C. subtitusi
D. persuasi

17
KD 1.2.1 Memilih berbagai Metode Menulis Permulaan
1). Menulis huruf lepas.
2). Merangkaikan huruf lepas menjadi suku kata.
3). Merangkaikan suku kata menjadi kata.
4). Menyusun kata menjadi kalimat. (Djauzak, 1996:4)
Tahapan diatas adalah Teknik Menulis Permulaan dengan metode ...________________
A. Metode Eja
B. Metode Kata Lembaga
C. Metode SAS
D. Metode Global

18
KD 1.2.1 Memilih berbagai Metode Menulis Permulaan
1). Mengenalkan kata
2). Merangkaikan kata antar suku kata
3). Menguraikan suku kata atas huruf-hurufnya
4). Menggabungkan huruf menjadi kata (Djauzak, 1996:5)
Tahapan diatas adalah Teknik Menulis Permulaan dengan metode ...________________
A. Metode Eja
B. Metode Kata Lembaga
C. Metode SAS
D. Metode Global

19
KD 1.2.1 Memilih berbagai Metode Menulis Permulaan
Metode dengan memulai pengajaran membaca dan menulis permulaan dengan membaca kalimat secara utuh yang ada di bawah gambar. Menguraikan kalimat dengan kata-kata, menguraikan kata-kata menjadi suku kata disebut dengan metode ...________________
A. Metode Eja
B. Metode Kata Lembaga
C. Metode SAS
D. Metode Global

20
KD 1.2.1 Memilih berbagai Metode Menulis Permulaan
Suatu pembelajaran menulis permulaan yang didasarkan atas pendekatan cerita yakni cara memulai mengajar menulis dengan menampil cerita yang diambil dari dialog siswa dan guru atau siswa dengan siswa disebut dengan metode________________
A. Metode Eja
B. Metode Kata Lembaga
C. Metode SAS
D. Metode Global

21
KD 1.2.1 Memilih berbagai Metode Menulis Permulaan
menulis kartu huruf, kartu suku kata, kartu kata dan kartu kalimat, sementara sebagian siswa mencari huruf, suku kata dan kata, guru dan sebagian siswa menempel kata-kata yang tersusun sehingga menjadi kalimat yang berarti adalah contoh metode ...________________
A. Metode Eja
B. Metode Kata Lembaga
C. Metode SAS
D. Metode Global

22
KD 1.2.2 Merancang berbagai kegiatan menulis di kelas tinggi
Berikut adalah kegiatan menulis lanjutan di kelas tinggi, kecuali...________________
A. menulis tentang berbagai topik
B. menulis pengumuman
C. menulis pantun
D. menulis memo

23
KD 1.2.3 Perencanaan dan Pelaksanaan evaluasi pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Perencanaan Pengajaran meliputi hal-hal berikut, kecuali...________________
A. tujuan apa yang hendak dicapai
B. memilih bahan ajar
C. proses belajar mengajar
D. alat penilaian

24
KD 1.2.3 Perencanaan dan Pelaksanaan evaluasi pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
karakteristik perencanaan pengajaran yang baik hendaknya mengandung prinsip sebagai berikut...________________
A. Memiliki sikap objektif rasio (tepat dan masuk akal), komprehensif dan sistematis (menyeluruh dan tersusun rapi).
B. Merupakan suatu wahana atau wadah untuk mengembangkan segala potensi yang ada dan dimiliki oleh anak didik.
C. Mengendalikan kekuatan sendiri, bukan didasarkan atas kekuatan orang lain.
D. Melakukan studi kasus yang berkesinambungan.

25
KD 1.2.3 Perencanaan dan Pelaksanaan evaluasi pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
tahap mengumpulkan informasi tentang keadaan objek evaluasi (siswa) dengan menggunakan teknik tes atau nontes disebut tahapan ...________________
A. Tahap Tindak Lanjut
B. Tahap Persiapan
C. Tahap Pelaksanaan
D. Tahap Pengolahan Hasil

26
KD 1.3.1 Merumuskan hakikat (pengertian,tujuan,jenis,manfaat) membaca
membaca yang mengutamakan isi bacaan sebagai ungkapan pikiran, perasaan, dan kehendak penulis. Bila hanya ingin mengetahui isinya, membaca cerdas bersifat lugas. Akan tetapi, bial maksudnya untuk memahami dan memilki isi bacaan, maka tergolong kedalam membaca jenis ...________________
A. Membaca cerdas atau membaca dalam hati
B. Membaca bahasa
C. Membaca teknis
D. Membaca bebas

27
KD 1.3.1 Merumuskan hakikat (pengertian,tujuan,jenis,manfaat) membaca
membaca sesuatu atas kehendak sendiri tanpa adanya unsur paksaan dari luar. Unsur dari luar misalnya guru, orang tua, teman, atau pihak-pihak lain, termasuk jenis membaca________________
A. Membaca cerdas atau membaca dalam hati
B. Membaca bahasa
C. Membaca teknis
D. Membaca bebas

28
KD 1.3.1 Merumuskan hakikat (pengertian,tujuan,jenis,manfaat) membaca
1. menggunakan ucapan yang tepat,
2. menggunakan frase yang tepat,
3. menggunakan intonasi suara yang wajar,
4. dalam posisi sikap yang baik,
5. menguasai tanda-tanda baca,
6. membaca dengan terang dan jelas,
keterampilan di atas, harus dipunyai dalam jenis membaca ...________________
A. Membaca cerdas atau membaca dalam hati
B. Membaca bahasa
C. Membaca teknis
D. Membaca nyaring

29
KD 1.3.1 Merumuskan hakikat (pengertian,tujuan,jenis,manfaat) membaca
Hal berikut dilakukan seseorang ketika membaca survai , kecuali ...________________
A. memeriksa judul bacaan/buku, kata pengantar, daftar isi dan malihat abstrak(jika ada)
B. memeriksa bagian terahkir dari isi (kesimpulan) jika ada
C. memeriksa indeks dan apendiks(jika ada)
D. membaca biografi pengarang

30
KD 1.3.1 Merumuskan hakikat (pengertian,tujuan,jenis,manfaat) membaca
Membaca jenis ini biasanya dilakukan seseorang membaca demi kesenangan, membaca bacaan ringan yang mendatangkan kesenangan, kegembiraan sebagai pengisi waktu senggang.
Berdasarkan karakteristik diatas, kegiatan tersebut termasuk ke dalam membaca jenis ...________________
A. Membaca Survai (Survey Reading)
B. Membaca Sekilas
C. Membaca Dangkal (Superficial Reading)
D. Membaca Nyaring

31
KD 1.3.1 Merumuskan hakikat (pengertian,tujuan,jenis,manfaat) membaca
Berikut adalah tujuan umum dalam aktifitas membaca, kecuali ...________________
A. Membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta (reading for details or facts). Membaca tersebut bertujuan untuk menemukan atau mengetahui penemuan-penemuan telah dilakukan oleh sang tokoh, untuk memecahkan masalah-masalah yang dibuat oleh sang tokoh.
B. Membaca untuk mengetahui ukuran atau susunan, organisasi cerita (reading for sequenceor organization). Membaca tersebut bertujuan untuk mengetahui bagian-bagian cerita dan hubungan antar bagian-bagian cerita.
C. Membaca untuk menyimpulkan atau membaca inferensi (reading for inference).
D. Membaca untuk memperoleh kekurangan suatu buku (finding mistakes).

32
KD 1.3.3 menemukan pesan pokok utama sebuah berita
Simak penggalan berita berikut .
Hebat, Siswa Indonesia Pertahankan Tradisi Emas di Olimpiade Fisika!
Tim Olimpiade Fisika Indonesia
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Luar biasa. Lima siswa Indonesia yang dikirim ke ajang Olimpiade Fisika atau International Physics Olympiad (IPhO) ke-41 di Zagreb, Kroasia, 17-25 Juli, berhasil menyabet empat medali emas dan satu perak.
Pelajar yang menyumbang emas adalah Muhammad Sohibul Maromi (SMAN 1 Pamekasan, Madura), Christian George Emor (SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon, Sulawesi Utara), David Giovanni (SMAK Penabur Gading Serpong, Banten), dan Kevin Soedyatmiko (SMAN 12, Jakarta). Sedangkan medali perak berhasil diraih oleh Ahmad Ataka Awwalur Rizqi (SMAN 1, Yogyakarta).
Prestasi ini jauh lebih baik dibanding ajang Olimpiade Fisika ke-40 di Merida Yucatan, Meksiko, 2009 yang lalu. Saat itu, delegasi siswa Indonesia merebut satu medali emas, dua medali perak, dan satu perunggu.
Hasil empat medali emas dan satu perak ini, hampir menyamai prestasi terbaik sebelumnya pada ajang Olimpiade Fisika ke-37 di Singapura. Saat itu siswa Indonesia tidak hanya berhasil menyabet 4 medali emas, namun juga meraih predikat `Absolute Winner` atas nama Mailoa Jonathan Pradana (SMAK 1 BPK Penabur Jakarta). Tapi yang terpenting lagi, pelajar Indonesia berhasil mempertahankan tradisi emas di setiap ajang Olimpiade Fisika.
Red: Endro Yuwanto
Peristiwa yang diberitakan adalah ...________________
A. siswa Indonesia pertahankan tradisi emas di Olimpiade Matematika
B. siswa Indonesia pertahankan tradisi emas di Olimpiade Fisika
C. siswa Indonesia menyumbang emas di Olimpiade Matematika
D. siswa Indonesia menyumbang perak di Olimpiade Fisika

33
KD 1.3.3 menemukan pesan pokok utama sebuah berita
Simak penggalan berita berikut .
Hebat, Siswa Indonesia Pertahankan Tradisi Emas di Olimpiade Fisika!
Tim Olimpiade Fisika Indonesia
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Luar biasa. Lima siswa Indonesia yang dikirim ke ajang Olimpiade Fisika atau International Physics Olympiad (IPhO) ke-41 di Zagreb, Kroasia, 17-25 Juli, berhasil menyabet empat medali emas dan satu perak.
Pelajar yang menyumbang emas adalah Muhammad Sohibul Maromi (SMAN 1 Pamekasan, Madura), Christian George Emor (SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon, Sulawesi Utara), David Giovanni (SMAK Penabur Gading Serpong, Banten), dan Kevin Soedyatmiko (SMAN 12, Jakarta). Sedangkan medali perak berhasil diraih oleh Ahmad Ataka Awwalur Rizqi (SMAN 1, Yogyakarta).
Prestasi ini jauh lebih baik dibanding ajang Olimpiade Fisika ke-40 di Merida Yucatan, Meksiko, 2009 yang lalu. Saat itu, delegasi siswa Indonesia merebut satu medali emas, dua medali perak, dan satu perunggu.
Hasil empat medali emas dan satu perak ini, hampir menyamai prestasi terbaik sebelumnya pada ajang Olimpiade Fisika ke-37 di Singapura. Saat itu siswa Indonesia tidak hanya berhasil menyabet 4 medali emas, namun juga meraih predikat `Absolute Winner` atas nama Mailoa Jonathan Pradana (SMAK 1 BPK Penabur Jakarta). Tapi yang terpenting lagi, pelajar Indonesia berhasil mempertahankan tradisi emas di setiap ajang Olimpiade Fisika.
Red: Endro Yuwanto
Lima siswa Indonesia berhasil mendapatkan ...________________
A. 4 emas , 1 perak
B. 1 emas, 4 perak
C. 3 emas, 2 perak
D. 2 perak , 3 emas

34
KD 1.3.4 menemukan pesan pokok dalam wacana naratif seperti cerita rakyat, puisi
Surat dari ibu
Jika bayang telah pudar
Dan elang laut pulang ke sarang
Angin bertiup ke benua
Tiang – tiang akan kering sendiri
Dan nahkoda sudah tau pedoman
Boleh engkau datang padaku
Makna lambang dari nahkoda sudah tahu pedoman adalah…
________________
A. Sudah mencari pedoman hidup
B. Sudah menemukan arah dan tujuan
C. Sudah berilmu dan berpengalaman
D. Sudah mempunyai pasangan hidup

35
kd 1.3.5 membandingkan berbagai jenis wacana bahasa indonesia (deskripsi narasi)
Pendekatan untuk mendapat tanggapan emosional pembaca ataupun kesan pembaca adalah contoh Pendekatan Deskripsi jenis ...________________
A. Pendekatan Ekspositoris.
B. Pendekatan Impresionistik
C. Pendekatan menurut sikap pengarang
D. Pendekatan Realistik

36
kd 1.3.5 membandingkan berbagai jenis wacana bahasa indonesia (deskripsi narasi)
Prinsip-Prinsip karangan Narasi sebagai berikut, kecuali ...________________
A. Alur
B. Penokohan
C. Amanat
D. Sudut Pandang

37
kd 1.3.5 membandingkan berbagai jenis wacana bahasa indonesia (deskripsi narasi)
1. Menentukan tema atau amanat apa yang akan disampaikan.
2. Menetapkan sasaran pembaca.
3. Merancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema perkembangan,dan akhir cerita.
5. Memerinci peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa sebagai pendukung cerita.
6. Menyusun tokoh dan perwatakan,serta latar dan sudut pandang.
Karakteristik diatas adalah pengembengan dari paragraf...________________
A. Narasi
B. Deskprisi
C. Ekspositoris
D. Sudut Pandang
Persuasif

38
kd 1.3.5 membandingkan berbagai jenis wacana bahasa indonesia (deskripsi narasi)
Karangan narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat disebut ...________________
A. Narasi Informatif
B. Narasi Ekspositoris
C. Narasi Sugestif
D. Narasi Artistik

39
kd 1.3.5 membandingkan berbagai jenis wacana bahasa indonesia (deskripsi narasi)
Ciri karangan Narasi yang benar adalah ...
________________
A. Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan, Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.
Berusaha
B. Ada konfiks, menjawab pertanyaan "apa yang terjadi?"
C. Dirangkai dalam urutan waktu, menggambarkan dengan jelas suatu peristiwa
D. Berisi ajakan, dirangkai dalam urutan waktu

40
kd 1.3.5 membandingkan berbagai jenis wacana bahasa indonesia (deskripsi narasi)
Langkah menyusun paragraf deskripsi yang benar adalah ...
(1).Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan.
(2).Mengumpulkan data dengan mengamati objek yang akan dideskripsikan.
(3).Menyusun data tersebut ke dalam urutan yang baik (menyusun kerangka karangan).
(4).Menguraikan kerangka karangan menjadi dekripsi yang sesuai dengan tema yang ditentukan.
(5).Tentukan tujuan.
________________
A. 1-5-2-3-4
B. 1-5-4-3-2
C. 1-5-3-2-4
D. 1-3-4-2-5

41
Kd 3.1.1 Merancang aktivitas pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori pembelajaran matematika
Dalam tahap ini penyajian yang dilakukan melalui tindakan anak secara langsung terlihat dalam memanipulasi (mengotak atik)objek.
Proses tersebut menurut Bruner dikategorikan ke dalam model ...________________
A. Tahap Enaktif
B. Tahap Ikonik
C. Tahap Simbolik
D. Tahap Implikatif

42
Kd 3.1.1 Merancang aktivitas pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori pembelajaran matematika
Dalam tahap ini kegiatan penyajian dilakukan berdasarkan pada pikiran internal dimana pengetahuan disajikan melalui serangkaian gambar-gambar atau grafik yang dilakukan anak
Proses tersebut menurut Bruner dikategorikan ke dalam model ...________________
A. Tahap Enaktif
B. Tahap Ikonik
C. Tahap Simbolik
D. Tahap Implikatif

43
Kd 3.1.1 Merancang aktivitas pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori pembelajaran matematika
Objek belajar matematika dibagi kedalam Objek Langsung dan Objek Tak Langsung
Hal tersebut adalah teori belajar Matematika menurut ...________________
A. Robert M. Gagne
B. Jerome S. Burner
C. Thorndike
D. Skinner

44
Kd 3.1.1 Merancang aktivitas pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori pembelajaran matematika
Perhatikan contoh berikut.
Budi mempunyai 2 pinsil, kemudian ibunya memberikannya lagi 3 pinsil.Berapa banyak pinsil Budi sekarang ?
Hal tersebut dikemukakan Bruner dalam Proses Pembelajaran Matematika dalam tahap ...________________
A. Simbolik
B. Ikonik
C. Implikatif
D. Enaktif

45
Kd 3.1.1 Merancang aktivitas pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori pembelajaran matematika
Perhatikan gambar disamping
Ilustrasi di samping dikemukakan Bruner dalam Proses Pembelajaran Matematika dalam tahap ...________________
A. Simbolik
B. Ikonik
C. Implikatif
D. Enaktif

46
Kd 3.1.1 Merancang aktivitas pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori pembelajaran matematika
Perhatikan contoh berikut.
Contoh : 2 pinsil + 3 pinsil = …pinsil
Contoh tersebut dikemukakan Bruner dalam Proses Pembelajaran Matematika dalam tahap ...________________
A. Simbolik
B. Ikonik
C. Implikatif
D. Enaktif

47
Kd 3.1.1 Merancang aktivitas pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori pembelajaran matematika
Perhatikan contoh berikut.
penjumlahan bilangan positif dan negatif siswa mencoba sendiri dengan menggunakan garis bilangan.
Contoh tersebut dikemukakan Bruner dalam Teorema Pembelajaran Matematika ...________________
A. Penyusunan
B. Notasi
C. Pengkontrasan dan Keanekaragaman
D. Pengaitan

48
Kd 3.1.1 Merancang aktivitas pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori pembelajaran matematika
Perhatikan contoh berikut.
Guru menjelaskan persegi panjang, disertai juga kemungkinan jajaran genjang dan segi empat lainnya selain persegi panjnag. Dengan demikian siswa dapat membedakan apakah segi empat yang diberikan padanya termasuk persegi panjang atau tidak.
Contoh tersebut dikemukakan Bruner dalam Teorema Pembelajaran Matematika ...________________
A. Penyusunan
B. Notasi
C. Pengkontrasan dan Keanekaragaman
D. Pengaitan

49
Kd 3.1.1 Merancang aktivitas pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori pembelajaran matematika
Tahap pembelajaran Matematika menurut Van Halle adalah sebagai berikut, kecuali ..________________
A. Tahap Pengenalan
B. Tahap Pengurutan
C. Tahap Analisis
D. Tahap Penyimpulan

50
Kd 3.1.1 Merancang aktivitas pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori pembelajaran matematika
• Matematika untuk tujuan pembelajaran dianalisis sebagai kumpulan fakta yang berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan.
• Anak diharuskan menguasai unsur-unsur yang banyak sekali tanpa diperhatikan pengertiannya.
• Anak mempelajari unsur-unsur dalam bentuk seperti yang akan digunakan nanti dalam kesempatan lain.
• Anak akan mencapai tujuan ini secara efektif dan efisien dengan melalui pengulangan.
Teori Pembelajaran Matematika tersebut dikemukakan oleh ...________________
A. Skinner
B. Piaget
C. Van Brownell
D. Thorndike

51
Kd 3.1.1 Merancang aktivitas pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori pembelajaran matematika
Tahap operasional/operasi konkrit adalah teori Pembelajaran Matematika yang dikemukakan Peaget pada tahap usia ...________________
A. dibawah 2 tahun
B. 2-7 Tahun
C. 7-8 Tahun
D. 7-12 Tahun

52
3.1.3 Memilih media pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran operasi bilangan bulat
Untuk operasi bilangan bulat perkalian , media yang paling tepat digunakan adalah ...________________
A. sapu lidi
B. kerikil
C. daun pakis
D. koin

53
3.1.3 Memilih media pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran operasi bilangan bulat
Untuk operasi bilangan bulat negatif, kita bisa menggunakan media ...________________
A. uang kertas
B. kerikil
C. mistar
D. koin

54
3.1.3 Memilih media pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran operasi bilangan bulat
Untuk operasi bilangan bulat penjumlahan, media yang paling tepat digunakan adalah ...________________
A. uang kertas
B. kerikil
C. daun pakis
D. koin

55
3.1.4 Memilih media pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran operasi bilangan pecahan
Untuk operasi bilangan pecahan, kita bisa menggunakan media berikut, kecuali ...________________
A. kartu bilangan
B. garis bilangan
C. gambar bidang
D. blok pecahan

56
3.1.6. Memilih media pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran geometri dan pengukuran
Untuk menghitung luas dan keliling bangun datar, media yang paling tepat digunakan adalah ...________________
A. Penggaris
B. Kertas Folio Bergaris
C. Neraca
D. Kalkulator

57
4.1.1. Menganalisis dan menerapkan urutan operasi pada bilangan bulat.
420:20+(-33)+26=...
Urutan operasi yang tepat untuk soal diatas adalah ...________________
A. 420:20, 26, +(-33)
B. 420:20, +(-33), 26
C. +(-33), 26, 420 : 20
D. tidak ada jawaban yang benar

58
4.1.1. Menganalisis dan menerapkan urutan operasi pada bilangan bulat.
38 – (-20 ) = 58
Contoh di atas adalah contoh operasi hitung ...________________
A. Pembagian bilangan bulat
B. Penambahan bilangan bulat
C. Pengurangan bilangan bulat
D. tidak ada jawaban yang benar

59
4.1.1. Menganalisis dan menerapkan urutan operasi pada bilangan bulat.
(-38) + -20 = -18
Contoh di atas adalah contoh operasi hitung ...________________
A. Pembagian bilangan bulat
B. Penambahan bilangan bulat
C. Pengurangan bilangan bulat
D. tidak ada jawaban yang benar

60
4.1.1. Menganalisis dan menerapkan urutan operasi pada bilangan bulat.
Berikut adalah hal yang harus diperhatikan dalam operasi hitung bilangan campuran, kecuali ...________________
A. Jika terdapat operasi perkalian dan pembagian dengan penjumlahan dan atau pengurangan, selesaikan duru operasi perkalian atau pembagian baru pengurangan atau penjumlahan.
B. Jika terdapat jumlahan dan pengurangan, maka kerjakan operasi hitung yang paling kiri/ditulis didepan.
C. Jika pada operasi campuran terdapat operasi hitung dalam kurung, maka yang di dalam kurung terlebih dahulu yang diselesaikan.
D. tidak ada jawaban yang benar

61
4.1.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sifat distribusi bilangan bulat.
Hasil dari 5 x(-4 + 5 )________________
A. ( 5 x -4 ) + ( 5 x 5)
B. ( 4 x -5 ) + ( 4 x 5)
C. ( 5 x -4 ) + ( 5 x -4)
D. ( 5 x 4 ) + ( -5 x 5)

62
4.1.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sifat distribusi bilangan bulat.
a x (b – c) = ...________________
A. (a x b) + (a x c)
B. (a x b) – (a x c)
C. (c x b) + (-c x a)
D. (c x a) – (a x b)

63
4.1.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sifat distribusi bilangan bulat.
a x (b – c) = ...________________
A. (a x b) + (a x c)
B. (a x b) – (a x c)
C. (c x b) + (-c x a)
D. (c x a) – (a x b)

64
4.2.1. Menganalisis dan menerapkan sifat-sifat urutan bilangan pecahan
1. Jadikan terlebih dahulu pecahan tersebut dalam jenis yang sama (pecahan biasa atau pecahan decimal)
2. Diurutkan baik dari mulai terkecil ke terbesar atau sebaliknya.
3. Diubah menjadi pecahan biasa, penyebut semua pecahan itu harus disamakan dulu.
Urutan yang tepat dalam operasi pecahan beda penyebut adalah ...________________
A. 1-2-3
B. 1-3-2
C. 2-3-1
D. 2-1-3

65
4.2.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan pecahan
Bibi membeli 3 karung beras masing-masing beratnya 10 ½ kg dan 1 kantong minnyak goreng seberat 3 ¼ kg. Maka berat seluruh belanjaan bibi adalah . . .________________
A. 34 3/4 kg
B. 33 3/4 kg
C. 35 1/4 kg
D. 33 1/4 kg

66
4.2.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan pecahan
1/2 x n = 8/2, nilai n adalah . . .________________
A. 8
B. 16
C. 24
D. 32

67
4.2.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan pecahan
1/3 x n = 9, nilai n adalah . . .________________
A. 9
B. 18
C. 27
D. 54

68
4.2.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan pecahan
6 : n = 1/4, nilai n adalah . . .________________
A. 12
B. 18
C. 24
D. 32

69
4.2.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan pecahan
1/5 * 4/3 : 2 = ...________________
A. 2/15
B. 2/30
C. 4/15
D. 4/60

70
4.2.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan pecahan
2/9 : 2/9 : 3 = ...________________
A. 1/3
B. 1/9
C. 2/9
D. 1/4

71
4.2.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan pecahan
7/5 x 2/3 = ...________________
A. 14/15
B. 14/8
C. 9/15
D. 22/15

72
4.2.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan pecahan
1 - 1/5 - 1/4 = ... + 1/4________________
A. 0,30
B. 0,40
C. 0,20
D. 0,50

73
4.2.3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan/rasio
Jarak kota Singaraja ke kota Denpasar pada sebuah peta adalah 9 cm. Jika skala yang dipergunakan peta tersebut adalah 1 : 50.000, berapakah jarak kota Singaraja ke kota Denpasar sesungguhnya?________________
A. 0,45 KM
B. 4,5 KM
C. 45 KM
D. 450 KM

74
4.2.3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan/rasio
Perbandingan banyaknya buah jeruk Dedi dengan Dino adalah 3 : 5. Jika jumlah buah jeruk Dedi 27 buah, jumlah buah jeruk Dino adalah . . .________________
A. 45
B. 72
C. 27
D. 54

75
4.2.3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan/rasio
Perbandingan banyaknya buah jeruk Dedi dengan Dino adalah 3 : 5. Jika jumlah buah jeruk Dino 45 buah, jumlah buah jeruk keduanya adalah . . .________________
A. 45
B. 72
C. 27
D. 54

76
4.2.3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan/rasio
Umur Ayah 35 tahun, sedangkan umur Kakek 63 tahun. Perbandingan umur Ayah dengan Kakek adalah . . .________________
A. 5 : 9
B. 5 : 8
C. 7 : 12
D. 7 : 9

77
4.2.3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan/rasio
Jarak sebenarnya antara kota A dan kota B adalah 40 km. Apabila jarak kedua kota di peta adalah 5 cm, maka skala peta adalah . . .________________
A. 1 : 8.000
B. 1 : 80.000
C. 1 : 800
D. 1 : 800.000

78
4.2.1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola bilangan.
Diketahui pola bilangan sebagai berikut : 1, 3,7,15,...
Angka berikutnya yang tepat mengisi titik-titik diatas adalah ...________________
A. 30
B. 31
C. 23
D. 32

79
4.2.1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola bilangan.
Diketahui pola bilangan sebagai berikut : 18,21,26,33,...
Angka berikutnya yang tepat mengisi titik-titik diatas adalah ...________________
A. 42
B. 52
C. 44
D. 46

80
4.2.2. Menyelesaikan masalah dengan menggunakan persamaan variable
Ibu membeli dua buah pensil dan dua buah buku, seharga 12.000.
Ayah membeli satu buku dan empat pensil seharga 15.000
Berapakah harga satu buah pensil ?________________
A. 3.000
B. 3.500
C. 4.500
D. 4.000

81
4.2.2. Menyelesaikan masalah dengan menggunakan persamaan variable
2 x + 10.000 = 20.000
Nilai x yang tepat adalah ...________________
A. 5.000
B. 7.500
C. 2.500
D. 10.000

82
4.2.2. Menyelesaikan masalah dengan menggunakan persamaan variable
diketahui :
Luas persegi = 4X cm2
Sisi persegi = 8 cm
Nilai X yang tepat adalah ?
________________
A. 64 cm
B. 32 cm
C. 16 cm
D. 8 cm

83
4.3.1. Menganalisis dan menerapkan sifat-sifat segiempat.
Bangun segi empat memiliki jumlah simetri lipat sebanyak ...________________
A. 2
B. 4
C. 8
D. 0

84
4.3.1. Menganalisis dan menerapkan sifat-sifat segiempat.
1. Memiliki empat buah garis rusuk sama panjang
2. Memiliki empat sudut sama besar
3. Memiliki dua simetri lipat
4. Memiliki empat simetri lipat
Sifat segi empat yang tepat terdapat pada nomor ..________________
A. 1,2,3
B. 1,2,4
C. 2,3,4
D. 3,4,1

85
4.3.2. Menganalisis dan menerapkan sifat-sifat kesejajaran garis-garis.
Bila terdapat 2 garis misal K,dan L dengan kemiringan yang berbeda, maka bila kedua garis tersebut terus diperpanjang akan menghasilkan garis yang ...________________
A. tidak akan berpotongan
B. berpotongan
C. bersebelahan
D. bertetanggaan

86
4.3.2. Menganalisis dan menerapkan sifat-sifat kesejajaran garis-garis.
Bila terdapat 2 garis misal K,dan L dengan kemiringan yang sama, maka bila kedua garis tersebut terus diperpanjang akan menghasilkan garis yang ...________________
A. tidak akan berpotongan
B. berpotongan
C. bersebelahan
D. bertetanggaan

87
4.3.3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan
Sebuah kendaraan melaju dari Bogor ke Jakarta dengan kecepatan 60 km/jam. Jika jaran bogor Jakarta 180 km, berapa jam waktu yang dibutuhkan kendaraan tersebut untuk sampai ke Jakarta…?________________
A. 3 jam
B. 30 menit
C. 30 jam
D. 3 menit

88
4.3.3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan
Jarak Jakarta - Bogor 60 km. Ayah berangkat ke Bogor dengan sepeda motor pukul 07.30 dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam.
Berapa lama waktu
tempuh yang dibutuhkan oleh ayah untuk sampai ke Bogor ?________________
A. 1,5 jam
B. 2,5 jam
C. 1,25 jam
D. 2 jam
89
4.3.3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan
Jarak Jakarta - Bogor 60 km. Ayah berangkat ke Bogor dengan sepeda motor pukul 07.30 dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam.
Pukul Berapakah ayah tiba di Bogor?________________
A. 08.30
B. 09.00
C. 09.30
D. 10.00
90
4.3.3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan
Rizky mengendarai mobil dengan kecepatan rata-rata 35 km/jam. Ia berangkat dari kota
Jakarta menuju kota Bandung pukul 04.00. Jika Ia tiba di kota Bandung Pukul 07.00
Berapa Km-kah jarak yang telah ditempuh Rizky ?________________
A. 105 km
B. 140 km
C. 175 km
D. 220 km
91
4.3.3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan
Jarak dari kota Jakarta ke Ciawi 90 Km. Ahmad mengendarai mobil berangkat
dari Jakarta pukul 06.00 dan tiba di Ciawi pukul 09.00. Berapakah kecepatan rata-rata
Ahmad mengendarai mobil ?________________
A. 45 km/jam
B. 30 km/jam
C. 35 km/jam
D. 40 km/jam
92
4.3.4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas daerah bangun datar.
Luas bangun di samping adalah ...________________
A. 80 cm2
B. 75 cm2
C. 45 cm2
D. 36 cm2
93
4.3.4. Menyelesaikan maslah yang berkaitan dengan luas daerah bangun datar.
Luas bangun di samping adalah ...________________
A. 32 cm2
B. 36 cm2
C. 42 cm2
D. 48 cm2
94
4.3.4. Menyelesaikan maslah yang berkaitan dengan luas daerah bangun datar.
Luas lingkaran dengan jari-jari 7 cm adalah ...________________
A. 154 cm2
B. 146 cm2
C. 208 cm2
D. 49 cm2
95
4.3.4. Menyelesaikan maslah yang berkaitan dengan luas daerah bangun datar.
Keliling belah ketupat ABCD adalah 80 cm, Panjang diagonal AC = 24 cm, luas belah ketupat tersebut adalah ...________________
A. 240 cm2
B. 286 cm2
C. 346 cm2
D. 384 cm2
96
4.3.4. Menyelesaikan maslah yang berkaitan dengan luas daerah bangun datar.
Diketahui keliling persegi 32 cm
Luas persegi tersebut adalah ...________________
A. 32 cm2
B. 64 cm2
C. 128 cm2
D. 72 cm2
97
4.3.4. Menyelesaikan maslah yang berkaitan dengan luas daerah bangun datar.
Dari gambar layang-layang disamping, diketahui kelilingnya 66 cm
Panjang AB 20 cm, dan panjang BD 24 cm
Luas bangun layang-layang tersebut adalah ...________________
A. 240 cm2
B. 252 cm2
C. 260 cm2
D. 272 cm2
98
4.3.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang.
Sebuah prisma alasnya berbentuk belahketupat dengan panjang diagonal masing-masing 15 cm dan 20 cm. Jika tinggi prisma 30 cm, berapa cm3 volume prisma tersebut?
________________
A. 4.500 cm 3
B. 2.750 cm 3
C. 3.500 cm 3
D. 1.500 cm 3
99
4.3.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang.
Sebuah tangki minyak yang berbentuk tabung berjari-jari alas 1 m. Jika panjang tangki 28 dm, berapa liter minyak yang dapat dimuat oleh tangki tersebut?________________
A. 8.200 liter
B. 8.400 liter
C. 8.600 liter
D. 8.800 liter
100
4.3.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang.
Atap suatu rumah berbentuk limas. Alasnya berbentuk persegi panjang dengan panjang 20 m dan lebar 10 m. Jika tinggi limas 2 m, berapa meter kubik udara yang ada dalam ruangan atap tersebut?________________
A. 250 m3
B. 350 m3
C. 400 m3
D. 600 m3
101
4.3.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang.
Volume prisma segitiga pada gambar di samping adalah ...________________
A. 1.257 m3
B. 1.344 m3
C. 1.500 m3
D. 1.616 m3
102
4.3.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang.
Volume bangun di samping adalah ...________________
A. 240 m3
B. 360 m3
C. 480 m3
D. 600 m3
103
4.3.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang.
Garis tengah lingkaran alas sebuah tabung 14 cm dan tingginya 10 cm
Volumenya adalah ...________________
A. 4.750 m3
B. 5.280 m3
C. 6.610 m3
D. 6.780 m3
104
4.4.1. Menyajikan data dalam bentuk diagram
Diketahui siswa yang menyukai olahraga voli 25%, sepak bola 50%, bulu tangkis 15%, dan sisanya tenis dan senam.Jika jumlah semua siswa 120, maka yang menyukai olahraga tenis sejumlah ...________________
A. 3 siswa
B. 4 siswa
C. 5 siswa
D. 6 siswa
105
4.4.1. Menyajikan data dalam bentuk diagram
Jumlah seluruh siswa kelas IV, V, dan VI adalah ... ________________
A. 145 siswa
B. 155 siswa
C. 165 siswa
D. 175 siswa
106
4.4.1. Menyajikan data dalam bentuk diagram
Data ulangan harian Budi : 60, 70, 75 dan 65. Maka rata-rata nilai ulangan Budi adalah ...________________
A. 65
B. 67,5
C. 70
D. 72,5
107
4.4.1. Menyajikan data dalam bentuk diagram
Berikut data nilai rapot salah seorang siswa : 8, 6, 7, 8, 9, 7, 8, 9, 6, 8,
Rata-rata nilai rapot siswa tersebut adalah ...________________
A. 7,4
B. 7,5
C. 7,6
D. 6,6
108
6.2.2 Menyimpulkan macam-macam pengangkutan pada tumbuhan
Sel yang hidup memiliki diding primer dengan lubang kecil disebut ...________________
A. Parenkim floem
B. Serabut floem
C. Sel pengiring
D. Buluh tapis
109
6.2.2 Menyimpulkan macam-macam pengangkutan pada tumbuhan
Jaringan yang terdapat bagian kulit kayu berfungsi menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan, disebut jaringan ...________________
A. Xilem
B. Floem
C. Parenkim
D. Trakeal
110
6.2.2 Menyimpulkan macam-macam pengangkutan pada tumbuhan
Jaringan yang terdapat pada bagian kayu tanaman yang berfungsi menyalurkan air dari akar menuju bagian atas tanaman, disebut Jaringan ...________________
A. Xilem
B. Floem
C. Parenkim
D. Trakeal
111
6.2.2 Menyimpulkan macam-macam pengangkutan pada tumbuhan
Di dalam jaringan floem terdapat bagian yang berbentuk silinder-silinder dan lebih besar daripada sel-sel disebut dengan ...
________________
A. Sel Pengiring
B. Buluh Tapis
C. Parenkim Floem
D. Trakeal
112
KD 6.4.1 Memilih alat ukur yang sesuai dengan besaran yang diukur
Diantara alat pengukur panjang berikut, yang memiliki kepresisian paling tinggi adalah ...________________
A. Mistar
B. Jangka Sorong
C. Mikrometer Sekrup
D. Lup
113
KD 6.4.1 Memilih alat ukur yang sesuai dengan besaran yang diukur
Untuk mengukur kuat arus listrik kita menggunakan ...
________________
A. Amperemeter
B. Volt meter
C. Higrometer
D. Barometer
114
KD 6.4.1 Memilih alat ukur yang sesuai dengan besaran yang diukur
Untuk mengukur tegangan listrik kita menggunakan ...
________________
A. Amperemeter
B. Volt meter
C. Higrometer
D. Barometer
115
6.3.2 Menganalisis kelainan dan gangguan pada sistem pernapasan manusia
penyakit paru-paru yang diakibatkan serangan bakteri mycobacterium tuberculosis dapat mengakibatkan penyakit ...________________
A. TBC
B. Asma
C. Bronkhitis
D. Laringitis
116
6.3.2 Menganalisis kelainan dan gangguan pada sistem pernapasan manusia
Seseorang mengalami Penyempitan saluran pernapasan akibat terjadinya pembengkakan kelenjar limfa di dalam tubuhnya. Penyakit ini dikenal dengan nama ...________________
A. TBC
B. Asma
C. Polip
D. Laringitis
117
6.3.2 Menganalisis kelainan dan gangguan pada sistem pernapasan manusia
Seseorang mengalami gangguan pernapasan karena penyempitan saluran pernapasan.
Penyakit ini dikenal dengan nama ...________________
A. TBC
B. Asma
C. Polip
D. Laringitis
118
6.3.2 Menganalisis kelainan dan gangguan pada sistem pernapasan manusia
Seorang siswa didiagnosis mengalami gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal.
Penyakit ini disebabkan oleh virus ...________________
A. H5N1
B. Influenza
C. Mycobacterium
D. Cytomegalovirus
119
6.6.1 Menganalisis sifat-sifat cahaya

Ganbar diatas menunjukkan sifat cahaya yaitu ...________________
A. Merambat Lurus
B. Menembus Benda Bening
C. Dibiaskan
D. Dipantulkan
120
6.6.1 Menganalisis sifat-sifat cahaya
Berkas lampu sorot pada malam hari menunjukkan salah satu sifat cahaya yaitu________________
A. Merambat lurus
B. Menembus benda bening
C. Dibiaskan
D. Dipantulkan
121
6.6.1 Menganalisis sifat-sifat cahaya

Percobaan diatas menunjukkan salah satu sifat cahaya yaitu...________________
A. Merambat lurus
B. Menembus benda bening
C. Dibiaskan
D. Dipantulkan
122
6.6.1 Menganalisis sifat-sifat cahaya

Percobaan diatas menunjukkan salah satu sifat cahaya yaitu...________________
A. Merambat lurus
B. Menembus benda bening
C. Dibiaskan
D. Dipantulkan
123
6.6.1 Menganalisis sifat-sifat cahaya
Jika kita berada di dalam ruangan berkaca berwarna bening dan kita memandang ke halaman kita dapat melihat anak-anak yang sedang bermain di halaman.
Percobaan diatas menunjukkan salah satu sifat cahaya yaitu...________________
A. Merambat lurus
B. Menembus benda bening
C. Dibiaskan
D. Dipantulkan
124
6.6.1 Menganalisis sifat-sifat cahaya
Jika cahaya mengenai benda yang gelap (tidak bening) misalnya pohon, tangan, mobil, maka akan membentuk bayangan.
Percobaan diatas menunjukkan salah satu sifat cahaya yaitu...________________
A. Merambat lurus
B. Menembus benda bening
C. Dibiaskan
D. Dipantulkan
125
6.6.1 Menganalisis sifat-sifat cahaya
Peristiwa terbentuknua Pelangi menunjukkan salah satu sifat cahaya yaitu...________________
A. Merambat lurus
B. Diuraikan
C. Dibiaskan
D. Dipantulkan
126
6.7.1 Mengelompokkan planet-planet dalam tata surya
Berdasarkan letak planet terhadap bumi, planet dikelompokkan menjadi planet dalam dan planet luar. Berikut adalah Planet yang ada dibagian luar , kecuali ...________________
A. Mars
B. Saturnus
C. Merkurius
D. Jupiter
127
6.7.1 Mengelompokkan planet-planet dalam tata surya
Berdasarkan letak planet terhadap bumi, planet dikelompokkan menjadi planet dalam dan planet luar. Berikut adalah Planet yang ada dibagian dalam , kecuali ...________________
A. Tidak ada jawaban yang benar
B. Bumi
C. Merkurius
D. Venus
128
6.7.2 Menganalisis proses terjadinya tata surya
Menurut teori ini mula-mula ada sebuah nebula yang baur dan hampir bulat yang berotasi dengan kecepatan sangat lambat sehingga mulai menyusut.Akibatnya terbentuklah sebuah cakram datar bagian tengahnya.penyusutan berlanjut dan terbentuk matahari di pusat cakram.
Fenomena di atas termasuk ke dalam teori ...________________
A. Teori Kabut
B. Teori Planetesimal
C. Teori Bintang Kembar
D. Teori Pasang Surut
129
6.7.2 Menganalisis proses terjadinya tata surya
Matahari sebelumnya telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang yang banyak di langit.Suatu ketika bintang berpapasan dengan Matahari dalam jarak yang dekat.Karena jarak yang dekat, tarikan gravitasi bintang yang lewat sebagian bahan dari Matahari(mirip lidah raksasa) tertarik ke arah bintaang tersebut.
Fenomena di atas termasuk ke dalam teori ...________________
A. Teori Kabut
B. Teori Planetesimal
C. Teori Bintang Kembar
D. Teori Pasang Surut
130
6.7.2 Menganalisis proses terjadinya tata surya
Matahari merupakan bintang kembar kemudian bintang kembarannya meledak menjadi kepingan-kepingan.Karena pengaruh gaya gravitasi bintang yang tidak meledak(Matahari),maka kepingan-kepingan itu bergerak mengitari bintang tersebut dan menjadi planet-planet.
Fenomena di atas termasuk ke dalam teori ...________________
A. Teori Kabut
B. Teori Planetesimal
C. Teori Bintang Kembar
D. Teori Pasang Surut
131
6.7.2 Menganalisis proses terjadinya tata surya
Tata surya terbentuk oleh efek pasang gas-gas Matahari akibat gaya gravitasi bintang besar yang melintasi Matahari.Gas-gas tersebut terlepas dan kemudian mengelilingi Matahari.Gas-gas panas tersebut kemudian berubah menjadi bola-bola cair dan secara berlahan mendingin serta membentuk lapisan keras menjadi planet-planet dan satelit.
Fenomena di atas termasuk ke dalam teori ...________________
A. Teori Kabut
B. Teori Planetesimal
C. Teori Bintang Kembar
D. Teori Pasang Surut
132
6.7.2 Menganalisis proses terjadinya tata surya
tata surya terbentuk oleh gumpalan awan gas dan yang jumlahnya sangat banyak.Suatu gumpalan mengalami pemampatan dan menarik partikel-partikel debu membentuk gumpalan bola.Pada saat itulah terjadi pilinan yang membuat gumpalan bola menjadi pipih menyerupai cakram (tebal bagian tengah dan pipih di bagian tepi).Karena bagian tengah berpilin lambat mengakibatkan terjadi tekanan yang menimbulkan panas dan cahaya(Matahari).Bagian tepi cakram berpilin lebih cepat sehingga terpecah menjadi gumpalan yang lebih kecil.Gumpalan itu kemudian membeku menjadi planet dan satelit.
Fenomena di atas termasuk ke dalam teori ...________________
A. Teori Kabut
B. Teori Planetesimal
C. Teori Bintang Kembar
D. Teori Proto Planet
133
6.7.2 Menganalisis proses terjadinya tata surya
Teori ini menyatakan matahari dan bumi berasal dari sumber materi yang berbeda dan terbetuk pada waktu yang berbeda.
Teori ini dikenal dengan nama ...________________
A. Teori Monistik
B. Teori Dualistik
C. Teori Kembar
D. Teori Planet
134
6.7.2 Menganalisis proses terjadinya tata surya
Teori ini menyatakan menyatakan bahwa matahari dan planet berasal dari materi yang sama.
Teori ini dikenal dengan nama ...________________
A. Teori Monistik
B. Teori Dualistik
C. Teori Kembar
D. Teori Planet
135
6.6.5 Menganalisis peran kalor dalam mengubah suhu benda.
Jika sebuah logam yang salah satu ujungnya dipanaskandalam selang waktu tertenu, ujung lainnya pun akan terasa panas. Hal ini menunjukkan bahwa pada batang logam tersebut terjadi aliran atau perpindahan kalor dari bagian logam yang bersuhu tinggi ke bagian logam yang bersuhu rendah.
Hal ini merupakan contoh perpindahan kalor yang disebut ... ________________
A. Konveksi
B. Radiasi
C. Konduksi
D. Pulsasi
136
6.6.5 Menganalisis peran kalor dalam mengubah suhu benda.
Padasaat anda memenaskan air di kompor menggunakan sebuah panci, akan terjadi perambatan kalor dari air yang ada di dasar panci ke permukaan.
Hal ini merupakan contoh perpindahan kalor yang disebut ... ________________
A. Konveksi
B. Radiasi
C. Konduksi
D. Pulsasi
137
6.6.5 Menganalisis peran kalor dalam mengubah suhu benda.
Saat acara api unggun pada kegiatan Pramuka di sekolah,kita dapat merasakan hangat di sekitar nyala api unggun
Hal ini merupakan contoh perpindahan kalor yang disebut ... ________________
A. Konveksi
B. Radiasi
C. Konduksi
D. Pulsasi
138
6.6.5 Menganalisis peran kalor dalam mengubah suhu benda.
Perambatan panas dengan tidak diikuti perpindahan zat disebut dengan ...________________
A. Konveksi
B. Radiasi
C. Konduksi
D. Pulsasi
139
6.6.5 Menganalisis peran kalor dalam mengubah suhu benda.
Perambatan panas tanpa diikuti pelantara apapun disebut dengan ...________________
A. Konveksi
B. Radiasi
C. Konduksi
D. Pulsasi
140
6.6.5 Menganalisis peran kalor dalam mengubah suhu benda.
Perambatan panas yang diikuti dengan perpindahan zat disebut dengan ...________________
A. Konveksi
B. Radiasi
C. Konduksi
D. Pulsasi
141
6.6.5 Menganalisis peran kalor dalam mengubah suhu benda.
Setrika listrik dan solder menggunakan prinsip perpindahan kalor secara ...________________
A. Konveksi
B. Radiasi
C. Konduksi
D. Pulsasi
142
6.6.4 Memprediksi peristiwa pemuaian dalam kehidupan sehari-hari
Pemasangan kaca jendela pada bingkai yang rapat (tidak ada celah) dapat menyebabkan kaca pecah karena ...________________
A. kaca jendela akan memuai jika terkena panas (suhu naik).
B. kaca jendela akan memuai jika terkena panas (suhu turun).
C. kaca jendela akan melengkung jika terkena panas (suhu naik).
D. kaca jendela akan memadat jika terkena panas (suhu naik).
143
6.6.4 Memprediksi peristiwa pemuaian dalam kehidupan sehari-hari
Berikut adalah permasalahan yang timbul akibat pemuaian zat, kecuali ...________________
A. Pemasangan kaca jendela pada bingkai yang rapat
B. Rel kereta api dapat bengkok (melengkung)
C. Pada jembatan layang dibuat celah dari keping baja
D. Menyimpan ban sepeda yang telah dipompa di keramik
144
6.6.3 Menganalisis jenis-jenis gaya dalam kehidupan sehari-hari
Pemain bola menendang bola, sapi menarik pedati, dan sebagainya.
Adalah contoh dari gaya ...________________
A. Gaya otot
B. Gaya pegas
C. Gaya gesek
D. Gaya magnet
145
6.6.3 Menganalisis jenis-jenis gaya dalam kehidupan sehari-hari
Seorang siswa menghapus papan tulis, ketika kita mengerem sepeda, ayah mengasah pisau.
Adalah contoh dari gaya ...________________
A. Gaya otot
B. Gaya pegas
C. Gaya gesek
D. Gaya magnet
146
6.6.3 Menganalisis jenis-jenis gaya dalam kehidupan sehari-hari
Ujung gunting untuk memudahkan mengambil jarum jahit.
Adalah penerapan dari gaya ...________________
A. Gaya otot
B. Gaya pegas
C. Gaya gesek
D. Gaya magnet
147
6.6.3 Menganalisis jenis-jenis gaya dalam kehidupan sehari-hari
orang yang sedang memanah, orang yang melompat dari trampolin
Adalah penerapan dari gaya ...________________
A. Gaya otot
B. Gaya pegas
C. Gaya gesek
D. Gaya magnet
148
6.6.2 Menyelidiki konsep kelistrikan dan kemagnetan
Konsep yang sama-sama dimiliki listrik dan magnet yaitu ...________________
A. memiliki dua kutub yang berbeda
B. memiliki dua kutub yang sama
C. memiliki konduktor dan isolator
D. memiliki arus
149
6.5.1 Mengkategorikan penyebab perubahan sifat benda.
Kulit buah yang semula berwarna kuning akan berubah menjadi cokelat kehitaman. Apabila dipegang, daging buahnya terasa lunak.
Hal tersebut adalah contoh perubahan sifat benda dikarenakan ...________________
A. pembusukan
B. pemuaian dan penyusutan
C. pencampuran dengan air
D. pembakaran
150
6.5.1 Mengkategorikan penyebab perubahan sifat benda.
Balon yang Balon yang berisi udara penuh jika dibiarkan terkena panas matahari lama kelamaan akan meletus
Hal tersebut adalah contoh perubahan sifat benda dikarenakan ...________________
A. pembusukan
B. pemuaian dan penyusutan
C. pencampuran dengan air
D. pembakaran
151
6.5.1 Mengkategorikan penyebab perubahan sifat benda.
Berikut adalah penyebeb perubahan sifat benda, kecuali ...________________
A. pembusukan
B. pemuaian dan penyusutan
C. pencampuran dengan air
D. peleburan
152
6.2.1 Menganalisis proses-proses fotosintesis pada tumbuhan
Reaksi yang dihasilkan fotosintesis adalah ...________________
A. Glukosa + 6 O2
B. Glukosa + 6 CO2
C. Glukosa + 3 O2
D. Glukosa + 3 CO2
153
6.2.1 Menganalisis proses-proses fotosintesis pada tumbuhan
Reaksi yang disebut juga fotolisis karena proses penyerapan energi cahaya dan penguraian molekul air menjadi oksigen dan hidrogen, disebut dengan ...________________
A. Reaksi Terang
B. Reaksi Gelap
C. Reaksi Hidrolisis
D. Reaksi Cahaya
154
6.2.1 Menganalisis proses-proses fotosintesis pada tumbuhan
Reaksi yang berlangsung di dalam stroma yang membentuk gula dari bahan dasar CO2 yang diperoleh dari udara dan energi pada fotosintesis disebut dengan ...________________
A. Reaksi Terang
B. Reaksi Gelap
C. Reaksi Hidrolisis
D. Reaksi Cahaya
155
6.2.1 Menganalisis proses-proses fotosintesis pada tumbuhan
Melalui fotosintesis, air dan karbon dioksida kemudian diubah menjadi ...________________
A. Glukosa dan Oksigen
B. Karbohidrat dan Glukosa
C. Karbohidrat dan Oksigen
D. Glukosa dan Karbondioksida
156
5.1.3 Merancang kegiatan pembelajaran IPA melalui penyelidikan ilmiah agar siswa dapat mengkonstruksi pengetahuan IPA
Siswa melakukan penyelidikan dan pengamatan melalui observasi untuk menemukan jawaban-jawaban dari rasa ingin tahu yang dimiliki oleh siswa. Dalam kegiatan ini guru menyiapkan lembar pengematan bagi siswa agar siswa mencatat semua proses pengamatannya sehingga mendapatkan kesimpulan akhir berkenaan dengan pembelajaran IPA.
Model pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan tahap diatas disebut dengan metode ...________________
A. Inkuiri
B. Relasional
C. Aktivitas
D. Probabilitas
157
5.1.3 Merancang kegiatan pembelajaran IPA melalui penyelidikan ilmiah agar siswa dapat mengkonstruksi pengetahuan IPA
- Mengkaji GBPP IPA untuk menganalisis konsep-konsep penting yang akan diajar.
- Membuat bagan konsep yang menghubungkan konsep satu dengan konsep lannya
- Memilih tema sentral yang dapat menjadi payung untuk memadukan konsep-konsep tersebut
- Membuat TPK dan deskripsi kegiatan pembelajaran yang disesuaikan dengan ingkat perkembangan untuk setiap kondep.
- Menyusun bahan bacaan berupa bacaan cerita yang mengacu pada tema, disertai gambar dan permainan.
- Menyusun jadwal kegiatan dan alokasi waktu yang diperlukan secara proporsional.
- Menyusun kisi-kisi perangkat tes dan soal tes.
Karakteristik model pembelajaran diatas sesuai dengan metode pembelajaran________________
A. Inkuiri
B. Terpadu
C. Aktivitas
D. Probabilitas
158
5.1.2 Merumuskan tujuan pembelajaran (proses, produk, dan sikap) sifat benda padat, cair dan gas sesuai dengan karakteristik peserta didik dan materi ajar.
Beberapa rumusan pembelajaran (prose, produk, dan sikaf) sifat benda padat, cair dan gas adalah untuk mencapai tujuan berikut, kecuali ...________________
A. Melalui pengamatan siswa dapat menjelaskan sifat-sifat benda padat, cair dan gas.
B. Dengan percobaan, siswa dapat mengelompokkan benda-benda padat, cair dan gas.
C. Melalui pengamatan siswa dapat member contoh pemanfaat benda padat, cair dan gas dalam kehidupan sehari-hari.
D. Melalui pengamatan, siswa dapat menemukan sifat benda yang baru
159
5.1.4 Mengkombinasikan beragam pendekatan/ strategi/ metode/ teknik pembelajaran IPA untuk mencapai tujuan pembelajaran (produk, proses, dan sikap ilmiah)
Pada kompetensi pembelajaran " Gerak Benda " , Metode pembelajaran IPA yang paling tepat digunakan adalah ...________________
A. Metode Eksperimen
B. Metode Ceramah
C. Metode Diskusi
D. Metode Bermain Peran
160
5.1.4 Mengkombinasikan beragam pendekatan/ strategi/ metode/ teknik pembelajaran IPA untuk mencapai tujuan pembelajaran (produk, proses, dan sikap ilmiah)
Pada kompetensi pembelajaran " Sifat Benda " , Metode pembelajaran IPA yang paling tepat digunakan adalah ...________________
A. Metode Demonstrasi
B. Metode Ceramah
C. Metode Diskusi
D. Metode Bermain Peran
161
5.1.4 Mengkombinasikan beragam pendekatan/ strategi/ metode/ teknik pembelajaran IPA untuk mencapai tujuan pembelajaran (produk, proses, dan sikap ilmiah)
Pada kompetensi pembelajaran " Jenis Makanan Hewan " , Metode pembelajaran IPA yang paling tepat digunakan adalah ...________________
A. Metode Demonstrasi
B. Metode Ceramah
C. Metode Diskusi
D. Metode Bermain Peran
162
5.1.4 Mengkombinasikan beragam pendekatan/ strategi/ metode/ teknik pembelajaran IPA untuk mencapai tujuan pembelajaran (produk, proses, dan sikap ilmiah)
Pada kompetensi pembelajaran " Gerhana Bulan dan Matahari" , Metode pembelajaran IPA yang paling tepat digunakan adalah ...________________
A. Metode Demonstrasi
B. Metode Ceramah
C. Metode Diskusi
D. Metode Bermain Peran
163
5.1.4 Mengkombinasikan beragam pendekatan/ strategi/ metode/ teknik pembelajaran IPA untuk mencapai tujuan pembelajaran (produk, proses, dan sikap ilmiah)
Pada kompetensi pembelajaran "Struktur Bumi" , Metode pembelajaran IPA yang paling tepat digunakan adalah ...________________
A. Metode Demonstrasi
B. Metode Ceramah
C. Metode Diskusi
D. Metode Bermain Peran
164
5.1.4 Mengkombinasikan beragam pendekatan/ strategi/ metode/ teknik pembelajaran IPA untuk mencapai tujuan pembelajaran (produk, proses, dan sikap ilmiah)
Pada kompetensi pembelajaran "Fotosintesis" , Metode pembelajaran IPA yang paling tepat digunakan adalah ...________________
A. Metode Eksperimen
B. Metode Ceramah
C. Metode Diskusi
D. Metode Bermain Peran
165
5.1.4 Mengkombinasikan beragam pendekatan/ strategi/ metode/ teknik pembelajaran IPA untuk mencapai tujuan pembelajaran (produk, proses, dan sikap ilmiah)
Berikut adalah keunggulan metode ceramah, kecuali ...________________
A. Menyampaikan materi lebih banyak dibandingkan materi lain
B. Pada pembelajaran IPA tidak diperlukan terlalu banyak peralatan laboratorium
C. Dapat membangkitkan aktivitas siswa
D. Konsep yang dipelajari akan mudah diingat karena dilihat secara langsung
166
5.1.4 Mengkombinasikan beragam pendekatan/ strategi/ metode/ teknik pembelajaran IPA untuk mencapai tujuan pembelajaran (produk, proses, dan sikap ilmiah)
Berikut adalah kelemahan metode eksperimen, kecuali ...________________
A. Memerlukan bahan dan alat praktik yang banyak
B. Kalau tidak diawasi dengan baik, kadang siswa main-main
C. Memerlukan waktu lebih lama dibanding metode demonstrasi
D. Siswa kurang terlatih dalam penggunaan alat
167
5.1.5 Menggabungkan beragam asessmen dalam mengevaluasi tujuan pembelajaran IPA (produk, proses, dan sikap ilmiah)
Berikut adalah fungsi Assesmen dalam Pembelajaran IPA Sekolah Dasar, kecuali ...________________
A. Sebagai alat untuk merencanakan, pedoman, memperkaya pembelajran IPA di kelas.
B. Sebagai alat untuk memonitor hasil belajar IPA dan perbaikan pembelajaran.
C. Sebagai alat untuk memperbaiki kurikulum dan pengajaran IPA
D. Sebagai alat untuk mencapai tujuan pembelajaran IPA yang telah diekspektasikan sebelumnya
168
5.1.5 Menggabungkan beragam asessmen dalam mengevaluasi tujuan pembelajaran IPA (produk, proses, dan sikap ilmiah)
Asesmen Sumatif dilaksanakan pada saat ...________________
A. Sebelum pembelajaran
B. Pada saat pembelajaran
C. Setelah pembelajaran
D. Pada saat 3/4 pembelajaran
169
5.1.5 Menggabungkan beragam asessmen dalam mengevaluasi tujuan pembelajaran IPA (produk, proses, dan sikap ilmiah)
Asesmen Formatif dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut...________________
A. Lisan dan Tulisan
B. Unjuk Kerja dan Tulisan
C. Lisan, Tulisan, dan Unjuk Kerja
D. Jurnal
170
5.1.5 Menggabungkan beragam asessmen dalam mengevaluasi tujuan pembelajaran IPA (produk, proses, dan sikap ilmiah)
Asesmen Diagnostik dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut...________________
A. Lisan dan Tulisan
B. Unjuk Kerja dan Tulisan
C. Lisan, Tulisan, dan Unjuk Kerja
D. Jurnal
171
6.2.3 Menggambarkan hubungan manusia, lingkungan dan pemeliharaannya
Kebun botani (raya), arboretum, kebun binatang dan aquarium adalah metode konservasi dengan cara ...________________
A. Insitu
B. Eksitu
C. Evolusionari
D. Dumping
172
6.2.3 Menggambarkan hubungan manusia, lingkungan dan pemeliharaannya
Hutan Lindung adalah metode konservasi dengan cara ...________________
A. Insitu
B. Eksitu
C. Evolusionari
D. Dumping
173
6.2.3 Menggambarkan hubungan manusia, lingkungan dan pemeliharaannya
konservasi suatu species di luar habitat aslinya disebut dengan konservasi...________________
A. Insitu
B. Eksitu
C. Evolusionari
D. Dumping
174
6.3.1 menguraikan fungsi kelenjar-kelenjar yang berhubungan dengan sistem pencernaan pada manusia
Fungsi kelenjar ludah yang benar adalah ...________________
A. Membantu mencerna makanan
B. Membantu menelan
C. Membantu agar mulut tidak kering
D. Membantu mulut agar tidak lembab
175
6.3.1 menguraikan fungsi kelenjar-kelenjar yang berhubungan dengan sistem pencernaan pada manusia
Fungsi kelenjar ludah yang benar adalah sebagai berikut, kecuali ...________________
A. Melicinkan dan membasahi rongga mulut sehingga membantu proses mengunyah dan menelan makanan
B. Membasahi dan melembutkan makanan menjadi bahan setengah cair ataupun cair sehingga mudah ditelan dan dirasakan
C. Mempunyai aktivitas antibacterial dan sistem buffer
D. Membantu mulut agar berada dalam keadaan lembab
176
6.3.1 menguraikan fungsi kelenjar-kelenjar yang berhubungan dengan sistem pencernaan pada manusia
Kelenjar yang berfungsi menghasilkan enzim pencernaan yang dialirkan menuju duodenum, yaitu:enzim amilase, enzim tripsinogen, enzim lipase dan NaHCO3 adalah kelenjar ... ________________
A. Saliva
B. Pankreas
C. Usus Halus
D. Lambung
177
6.3.3 mengidentifikasi perbedaan otot dan rangka sebagai sistem gerak pada manusia
Rangka tubuh manusia memiliki fungsi utama sebagai berikut, kecuali ...________________
A. Memberi bentuk tubuh
B. Tempat melekatnya otot
C. Sistem kekebalan tubuh
D. Menjamin kekokohan tubuh
178
6.3.3 mengidentifikasi perbedaan otot dan rangka sebagai sistem gerak pada manusia
Bagian tubuh yang berkontraksi , berfungsi untuk menggerakan bagian-bagian tubuh baik yang di sadari maupun yang tidak disebut dengan ...________________
A. otot
B. tulang
C. rangka
D. jaringan
179
6.3.3 mengidentifikasi perbedaan otot dan rangka sebagai sistem gerak pada manusia
Pernyataan yang benar berkaitan dengan otot dan rangka adalah ...________________
A. Otot hanya berkontraksi, tidak berelaksasi
B. 60% berat tubuh kita terdiri dari otot
C. Rangka tidak dapat bergerak sendiri, namun dibantu otot
D. Manusia bisa bergerak cukup dengan otot saja
180
6.6.3 Menganalisis kebutuhan energi dan daya listrik dalam kehidupan sehari-hari
Berikut adalah cara penghematan listrik yang baik, kecuali ________________
A. Tidak sering membuka pintu kulkas
B. Mengatur tingkat kepanasan setrika
C. Menggunakan lampu hemat energi
D. Menggunakan TV dan Radio bersamaan untuk menggali informasi
181
6.6.3 Menganalisis kebutuhan energi dan daya listrik dalam kehidupan sehari-hari
Berikut ini adalah contoh energi terbarukan, kecuali ...________________
A. Energi Matahari
B. Energi Nuklir
C. Energi Laut
D. Energi Minyak Bumi
182
6.6.3 Menganalisis kebutuhan energi dan daya listrik dalam kehidupan sehari-hari
Berikut ini adalah contoh perubahan energi, dari energi cahaya menjadi energi kimia yaitu pada ...________________
A. Baterai
B. Fotosintesis
C. Solder Listrik
D. Tenaga surya

CONTOH SOAL I UJI KOMPETENSI GURU UKG GURU KELAS SD

1. Ciri utama dari inovasi dalam pendidikan adalah kekhasan, kebaharuan, terencana dan mempunyai tujuan. Salah satu contoh dari penerapan bidang pendidikan tahun 2000-an adalah . . . .
A. Pembelajaran Kelas Rangkap
B. Lesson Study
C. PAKEM
D. CBSA
2. Inovasi merupakan suatu perubahan baru yang secara kualitatif berbeda dengan yang ada sebelumnya, disengaja, untuk meningkatkan kemampuan dalam mencapai tujuan. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh . . . .
A. Santosa S. Hamidjaja
B. Mattew B. Milers
C. Sumantri Mulyani
D. Rabbin
3. Salah satu sifat perubahan dalam inovasi yaitu upaya penyusunan kembali berbagai komponen yang ada dalam siustem dengan maksud untuk menyesuaikan dengan tuntutan dan kebutuhan, disebut . . . .
A. Addition
B. Restructuring
C. Alternation
D. Substitution
4. Adalah proses komunikasi dimana terjadi pembagian informasi bersama untuk mencapai suatu kesepakatan bersama, pernyataan tersebut termasuk komunikasi . . . .
A. Linier
B. Kontradiktif
C. Konvergen
D. Collective
5. Adanya saling pemahaman dalam komunikasi konvergen termasuk ke dalam komunikasi . . . .
A. Information
B. Convergence
C. Mutual Understanding
D. Network Relationship
6. Proses komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dimana penerima pesan dan pengirim pesan mempunyai latar belakang berbeda, baik dari latar belakang sosial budaya, agama, pendidikan, karakteristik lain disebut . . . .
A. Heterofil
B. Homofil
C. Holomofil
D. Homogen
7. Tahap pada saat individu/kelompok mulai membentu sikap menyenangi atau tidak menyenangi terhadap inovasi dikategorikan . . . .
A. Tahap pengetahuan (kowledge)
B. Tahap bujukan (persuasion)
C. Tahap pengembalian keputusan (decision making)
D. Tahap implementasi (implementation)
8. Mencari penguatan terhadap keputusan inovasi yang dilakukan termasuk . . . .
A. Bujukan (persuasion)
B. Konfirmasi (confirmation)
C. Implementasi (implementation)
D. Pengembalian keputusan (decision making)
9. Suatu sistem sosial yang secara jelas mempersyaratkan kelompok orang/geografis melaksanakan suatu inovasi merupakan . . . .
A. Kegiatan pemeliharaan terbatas
B. Fasilitas fisik
C. Ukuran kewilayahan
D. Penggunaan waktu
10. Mengaitkan berbagai struktur dan hubungan antar manusia dalam organisasi untuk inovasi pendidikan termasuk ke dalam . . . .
A. Tujuan yang ingin dicapai
B. Prosedur yang digunakan
C. Kondisi normatif
D. Struktur sosial


1. Demokrasi dimana rakyat menyalurkan kehendaknya dengan memilih wakil-wakilnya untuk duduk dalam dewan perwakilan rakyat, dinamakan . . . .
A. demokrasi langsung
B. demokrasi perwakilan
C. demokrasi gabungan
D. demokrasi sosialis
2. Salah satu asas demokrasi Pancasila adalah asas kerakyatan, yang artinya . . . .
A. kesadaran akan cinta kepada rakyat, bersikap merakyat, berjiwa kerakyatan .
B. pemerintah harus memperhatikan dan memperjuangkan aspirasi rakyat.
C. keputusan dengan menampung berbagai aspirasi dan kehendak seluruh rakyat.
D. suatu tata cara pengambilan keputusan melalui musyawarah untuk mufakat.
3. Keterlibatan rakyat sebagai pelaksana kedaulatan menurut UUD 1945 adalah dalam hal sebagai berikut, kecuali . . . .
A. Mengisi keanggotaan DPRD melalui pemilihan umum.
B. Mengisi keanggotaan DPR melalui pemilihan umum.
C. Mengisi keanggotaan DPD melalui pemilihan umum.
D. Mengajukan calon Presiden dan Wakil Presiden.
4. Lembaga negara yang berwenang melantik Presiden dan Wakil Presiden berdasarkan hasil pemilihan umum adalah . . . .
A. MPR
B. DPR
C. Mahkamah Agung
D. Mahkamah Konstitusi
5. Menurut UUD 1945 , Mahkamah Konstitusi memiliki kewenangan untuk . . . .
A. melantik Presiden dan Wakil Presiden berdasarkan hasil pemilihan umum.
B. memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum
C. memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan
D. menguji secara materiil peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang.

6. DPR merupakan lembaga perwakilan rakyat yang berkedudukan sebagai lembaga negara dan mempunyai fungsi . . . .
A. legislatif, eksekutif, dan yudikatif
B. legislatif, eksekutif, dan anggaran
C. eksekutif, legislatif , dan pengawasan
D. legislatif, anggaran, dan pengawasan
7. Kekuasaan untuk membentuk undang-undang disebut . . . .
A. legislatif
B. eksekutif
C. yudikatif
D. federatif
8. Anggota DPD dari setiap propinsi ditetapkan sebanyak empat orang dan jumlah seluruh anggota DPD tidak lebih dari . . . .
A. 1/2 anggota DPR
B. 1/3 anggota DPR
C. 1/4 anggota DPR
D. 1/5 anggota DPR
9. Hasil pemeriksaan BPK diserahkan kepada . . . .
A. Presiden dan DPR sesuai dengan kewenangannya
B. DPR, DPD, dan DPRD sesuai dengan kewenangannya
C. Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi
D. MPR, DPR, DPD sesuai dengan kewenangannya
10. Komisi Pemilihan Umum (KPU) bertanggungjawab atas penyelenggaraan pemilu dan menyampaikan laporan secara bertahap atas pelaksanaan tugasnya kepada �.
A. DPR dan Presiden
B. Presiden dan MPR
C. MA dan Mahkamah Konstitusi
D. Presiden dan MA

PREDIKSI MATERI SOAL IPS UKG GURU KELAS SD

PREDIKSI MATERI SOAL
BERDASARKAN KISI-KISI UJI KOMPETENSI AWAL
SERTIFIKASI GURU KELAS
MATERI PEMBELAJARAN IPS

7.1.1 Membandingkan fakta, konsep, generalisasi dalam pembelajaran IPS
1. Fakta adalah informasi atau data yang ada/terjadi dalam kehidupan dan dikumpulkan oleh para ahli ilmu social yang terjamin kebenarannya. Akan tetapi fakta ini memiliki kekuatan menjelaskan yang terbatas (Contoh Fakta : Gunung Galunggung mletus pada tahun 1982, Jakarta Ibukota Indonesia)

2. Konsep adalah suatu kesepakatan bersama untuk penamaan sesuatu dan merupakan alat intelektual yang membantu kegiatan berfikir dan memecahkan masalah. (Contoh: manusia, gunung, lautan, sungai, dll)
3.
Generalisasi berasal dari kata “general” yang berarti umum atau menyeluruh. Fakih SAmlawi (1989:9) mengemukakan bahwa : “Generalisasi merupakan sejumlah konsep yang memiliki karakteristik dan makna. Generalisasi adalah pernyataan tentang hubungan diantara konsep. Generalisasi mengungkapkan sejumlah besar informasi”. (Pengangguran, kemiskinan, dll)


7.2.1 Menganalisis sejarah kenampakan alam, serta hubungannya dengan keragaman sosial budaya
Kenampakan alam yang terdapat di suatu wilayah akan memengaruhi keadaan social dan budaya di wilayah tersebut. Kenampakan alam yang terdapat di negara-negara tetangga akan berbeda-beda, sehingga keadaan sosial di negara-negara tetangga akan berbeda-beda pula.

7.2.2 Merumuskan pemanfaatan dan pemeliharaan SDA untuk menciptakan kehidupan yang sejahtera dan harmonis
Sumberdaya alam adalah segala sesuatu yang terdapat di alam dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Secara garis besar, sumber daya alam dibagi atas dua jenis, yaitu; Sumberdaya alam terbaharui dan sumberdaya alam tak terbaharui.Jika dimanfaatkan secara baik maka sumberdaya alam dapat mensejahterakan hidup manusia, namun sebaliknya jika tidak dapat memanfaatkannya dengan baik maka akan berakibat buruk terhadap bangsa.

Sumber daya alam harus dijaga kelestariannya, dan dimanfatkan demi untuk kemakmuran bersama.Yang dimaksud dengan kemakmuran bersama adalah kemakmuran seluruh rakyat Indonesia. Hal ini telah diatur di dalam UUD 1945 Bab XIV, Pasal 33 ayat (3). Bunyi ayat ini sebagai berikut. “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesarbesarnya kemakmuran rakyat.”
7.2.3 Mengaitkan penyebab terjadinya gejalagejala alam, dan bentuk-bentuk bencana alam serta usaha-usaha untuk menghadapinya.
Gejala alam atau peristiwa alam adalah suatu keadaan atau peristiwa yang tidak biasa, yang ditimbulkan oleh alam. Di Indonesia sering terjadi gejala atau peristiwa alam. Gejala atau peristiwa alam antara lain gunung meletus, banjir, gempa bumi, angin topan, tsunami, dan tanah longsor. Gejala alam ini timbul disebabkan oleh alam,tetapi ada juga gejala alam yang disebabkan oleh ulah manusia yang tidak bertanggung jawab.
Setiap wilayah yang rentan akan terjadinya gejala alam, harus mempersiapkan upaya-upaya prepentif baik sarana, prasarana maupun mental warganya dalam menghadapi kemungkinan-kemungkinan terjadinya gejala alam.

7.2.4 Memerinci ciri-ciri kehidupan yang sejahtera dan harmonis
Kehidupan yang sejahtera adalah kehidupan yang cukup sandang, pangan, papan, dan terselenggaraannya peradaban yang aman dan tentram.
Sedangkan kehidupan yang harmonis artinya sebuah kondisi kehidupan dalam lingkungan yang memiliki ketersediaan sumber daya alam dan manusia yang dapat dimanfaatkan secara bersama-sama dengan tanpa merusak kelestariannya.

7.3.1 Menganalisis peran bangsa Indonesia pada era global
Negara Indonesia juga memiliki peran pada era globalisasi sekarang ini. Hal ini terlihat dari ikut sertanya negara Indonesia dalam melakukan kerja sama internasional dengan negara-negara lain.diantaranya :
1. Kerjasama dengan Negara-negara lain dalam bidang ekonomi.(ASEAN, MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) atau EEC (European Economic Community), Colombo Plan (Rencana Colombo), APEC (Asia Pacific Economic Cooperation), AFTA (Asean Free Trade Area),
2. Ikut kerjasama dalam lembaga-lembaga Internasional,diantaranya bidang; a) Bidang keuangan, Bidang perdagangan, Bidang perburuhan, Bidang pasar bersama, kerjasama bilateral, multilateral, dll.
3. Ikut serta dalam kerjasama Internasional (ASEAN, APEC, OPEC, PBB)

7.3.2 Menentukan peran Indonesia dalam kerjasama ekonomi internasional
Dalam kerjasama ekonomi Internasional Indonesia, ikut berperan dalam :
1. ASEAN (Association of South East Asian Nations)( Organisasi ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. ASEAN merupakan organisasi kerja sama regional yang beranggotakan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.)
2. MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) atau EEC (European Economic Community)( MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) didirikan pada tahun 1957 berdasarkan perjanjian antarnegara Eropa Barat di Roma-Italia. MEE mengadakan kerja sama di bidang perdagangan dengan negara-negara ASEAN termasuk Indonesia. Pada tanggal 4 April 1977 diselenggarakan konferensi di Brussel antara MEE dengan ASEAN untuk membahas kerja sama. )
1. Colombo Plan (Rencana Colombo)( Rencana Colombo adalah suatu badan yang dibentuk oleh negaranegara persemakmuran Inggris pada tahun 1950, melalui konferensi yang diselenggarakan di Colombo, ibu kota Sri Lanka, merencanakan untuk membantu negara-negara terbelakang, yang baru merdeka, dan sedang berkembang.)
2. APEC (Asia Pacific Economic Cooperation)( APEC merupakan organisasi kerja sama regional di kawasan Asia Pasifik yang beranggotakan 18 negara di dunia. Didirikan pada tahun 1989 dan hingga kini telah beberapa kali bersidang. Dalam pertemuan kedua para pemimpin negara-negara APEC di Bogor (Indonesia) pada November 1994 dicetuskan deklarasi yang kemudian populer disebut Deklarasi Bogor yang terdiri atas sebelas butir pernyataan.)
3. AFTA (Asean Free Trade Area) (AFTA dibentuk pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-4 di Singapura tahun 1992. Kemudian diberlakukan secara penuh bagi Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Brunei Darussalam sejak 1 Januari 2002.)

7.4.1 Menganalisis berbagai aktivitas ekonomi dalam masyarakat
Bebarapa aktivitas kegiatan ekonomi dalam masyarakat meliputi :
1. Kegiatan menghasilkan barang dan jasa.
2. Kegiatan mendistribusikan barang dan jasa
3. Kegiatan mengkonsumsi barang dan jasa
4. Memanfaatkan sumber daya alam.

7.4.2 Menentukan peran uang dalam perekonomian
Dalam perekonomian uang berperan :
1. Sebagai alat penukar umum.
2. Sebagai satuan hitung.
3. Sebagai alat bayar.
4. Sebagai alat tabung.
5. Sebagai pembentuk modal.

8.1.1 Menyesuaikan materi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran IPS
Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu pemilihan materi pembelajaran IPS harus senantiasa memperhatikan tujuan-tujuan tersebut di atas.

8.2.1 Merencanakan media pembelajaran sesuai karakteristik peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran IPS
Media pembelajaran merupakan salah satu unsur dari sumber belajar yang dimanfaatkan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran. Media merupakan perpaduan antara bahan dan alat atau perpaduan antara software dan hardware. Media pembelajaran bisa kita pahami sebagai media komunikasi yang digunakan dalam konteks pembelajaran dan digunakan untuk pencapaian tujuan pembelajaran. Dalam proses komunikasi tersebut, terlihat bahwa media pembelajaran memiliki peran penting sebagai sarana untuk menyalurkan pesan pembelajaran.

8.3.1 Memilih prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar IPS
Prinsip penilaian yang dimaksud antara lain adalah sebagai berikut :
a. Penilaian hasil belajar hendaknya menjadi bagian integral dari proses pem-belajaran. Artinya setiap guru melaksanakan proses pembelajaran ia harus melaksanakan kegiatan penilaian. Penilaian yang dimaksud adalah penilaian formatif. Tidak ada proses pembelajaran tanpa penilaian. Dengan demikian maka kemajuan belajar siswa dapat diketahui dan guru dapat selalu memperbaiki kualitas proses pembelajaran yang dilaksanakannya.
b. Penilaian kelas hendaknya dirancang dengan jelas kemampuan apa yang harus dinilai, materi atau isi bahan ajar yang diujikan, alat penilaian yang akan digunakan, dan interpretasi hasil penilaian. Sebagai patokan atau rambu-rambu dalam merancang penilaian hasil belajar adalah kurikulum yang berlaku terutama tujuan dan kompetensi mata pelajaran, ruang lingkup isi atau bahan ajar serta pedoman pelaksanaannya.
c. Penilaian harus dilaksanakan secara komprehensif, artinya kemampuan yang diukurnya meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotiris. Dalam aspek kognitif mencakup: pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi secara proporsional.
d. Alat penilaian harus valid dan reliabel. Valid artinya mengukur apa yang seharusnya diukur (ketepatan). Reliabel artinya hasil yang diperoleh dari penilaian adalah konsisten atau ajeg (ketetapan).
e. Penilaian hasil belajar hendaknya diikuti dengan tidak lanjutnya. Data hasil penilaian sangat bermanfaat bagi guru sebagai bahan untuk menyempurnakan program pembelajaran, memperbaiki kelemahan-kelemahan pembelajaran, dan kegiatan bimbingan belajar pada siswa yang memerlukannya.
f. Penilaian hasil belajar harus obyektif dan adil sehingga bisa mengambarkan kemampuan siswa yang sebenarnya.

8.3.2 Memilih prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar IPS
Prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar IPS, meliputi langkah-langkah penilaian secara terpadu yang mencakup ranah, kognitif, afektip dan psikomotor siswa. Hasil penilaiannya harus mengambarkan suatu hasil pencapaian proses pembelajaran yang sudah dirancang oleh guru dan siswa sebelumnya.
Keberhasilan siswa dalam pembelajaran berdasarkan evaluasi, tergantung kepada batasan tujuan dalam perencanaan pembelajarannya.Oleh karena itu prosedur evaluasi yang harus ditempuh oleh guru haruslah mengacu kepada indicator-indikator pencapaian yang terukur yang telah dirancang jauh sebelum pelaksanaan pembelajaran dijalankan.